Gaya adalah sebab yang mengubah keadaan benda dari diam menjadi bergerakatau sebaliknya, yaitu dari bergerak menjadi diam. Gaya dapat digambarkan dengan sebuah vector, yaitu besaran yang mempunyai besar dan arah sehingga dalam penjumlahannya berlaku hukum penjumlahan jajaran genjang dan bukan penjumlahan aljabar.
Gaya ditentukan oleh 3 faktor yaitu:
- Besarnya gaya
- Arah gaya
- Titik tangkap gaya
1. Menentukan Besarnya Gaya
Besar suatu gaya ditentukan oleh satuan. Dalam penggambaranya, besar gaya ditentukan oleh panjang garis yang diperoleh dengan skala tertentu, misalnya 1 cm mewakili 10 N.
2. Menentukan Arah Gaya
Arah suatu gaya ditentukan oleh sebuah anak panah yang dibuat pada ujung garis gaya. Arah anak panah menunjukkan arah gaya itu.
3. Menentukan Titik Tangkap Gaya
Titik tangkap gaya adalah titik atau tempat gaya tersebut mulai bekerja. Titik tangkap gaya boleh dipindahkan asalkan masih berada di sepanjang garis kerjanya.
B. Menyusun Gaya
Menyusun gaya adalah mengganti beberapa buah gaya menjadi sebuah gaya R (Resultan) dengan cara dijumlahkan.
Menyusun gaya dilakukan dengan dua cara, yaitu
1. Cara grafis (melukis)
2. Cara analitis (menghitung)
a. Dua buah gaya atau lebih pada satu garis kerja dan arahnya sama
Secara grafis
Secara analitis :
b. Dua buah gaya atau lebih dengan arah berlawanan pada satu garis kerja
Secara grafis
Secara analitis :
c. Dua buah gaya dengan titik tangkap yang sama dan arah yang berbeda
Secara grafis
Secara analitis :
- Gaya P1 tegak lurus dengan P2, maka dan arahnya membentuk sudut tan
- Dua buah gaya dengan titik tangkap yang sama dan arah yang berbeda dan membentuk sudut α
Besarnya Resultan adalah :
a. Menyusun gaya dengan metode polygon gaya
Secara grafis
No comments:
Post a Comment