Pages

Ads 468x60px

Tuesday, 24 July 2012

Trasnisi Manual


 Transmisi otomatis ialah suatu jenis transmisi yang dapat memindahkan gigi percepatan dengan sendirinya yang disesuaikan dengan beban misalnya apabila sebuah kenderaan yang berjalan pada keadaan mendatar kemudian akan melalui jalan yang menanjak maka si pengemudi tidak perlu lagi memindahkan percepatannya, karena pada transmisi otomatis transmisi akan menyesuaikan dengan kebutuhan dari beban yang diterima oleh kenderaan tersebut.

Keuntungan transmisi otomatis
Dibandingkan dengan transmisi manual transmisi otamatis mempunyai beberapa keuntungan yaitu : 
  •  Mengurangi kelelahan pengemudi dengan meniadakan pengoperasian pedal kopling dan pemindahan gigi-giginya
  •  Perpindahan gigi yang terjadi secara otomatis dan lembut pada kecepatan yang sesuai dengan kondisi pengemudian, dengan demikian akan membebaskan pengemudi dari teknik pengendaraan yang menyulitkan seperti pengoprasian kopling
  •  Mencegah mesin dan pemindah tenaga dibebani beban yang berlebihan karena semuanya dihubungkan secara hidraulis (memilai torque converter) yang bukan mekanik.
Jenis-jenis transmisi otomatis :
Transmisi otomatis pada dasarnya dibagi atas dua jenis, yaitu
  •   Yang digunakan pada kenderaan FF (automatic transaxle)
  • ü  Yang digunakan pada kenderaan FR (automatic transmission)
Transmisi otomatis terdiri atas :
1.     Torque converter
2.     Planetary gear
3.     Hydraulic control unit
4.     Final drive unit
5.     Automatic transmission fluid
  
Torque Converter
Torsue converter memindahkan dan memperbesar momen dari mesin dengan menggunakan minyak transmisi sebagai perantara dan dipasang pada sisi input transmisi.
Torque converter berfungsi untuk :
1.     Memperbesar momen (torque) yang dihasilkan oleh mesin.
2.     Bekerja sebagai kopling otomatis yang memindahkan (atau memutus) momen mesin ke transmisi
3.     Meredam getaran (torsional vibration) akibat momen dari mesin dan pemindah daya (drive train)
4.     Berfungsi sebagai flywheel untuk memperlembut putaran mesin
5.     Menggerakkan pompa oli dari hydraulic control system
 
Bagian-bagian torque converter
Torque converter terdiri atas bagain-bagian yaitu :
a.      Pompa Impeller
b.     Turbine Runner
c.      Stator.
 
A.    Pompa impeller
Pompa impeller (pump impeller) bagin ini disatukan dengan converter case dan disekeliling bagian dalamnya terpasang vane yang melengkung. Sebelah dalam vane diberikan guide ring untuk membentuk celah yang memperlancar aliran minyak. Converter case dihubungkan dengan poros engkol melalui drive plate sehingga selama mesin hidup tourqu converter akan selalu berputar.
B. Turbine runner
Bentuk dari turbine ranner hampir sama dengan pompa impeller yaitu memiliki banyak blade. Arah lingkungan blade pada turbin runner berlawanan pada dengan yang terdapat pada pompa impeller. Turbin runner dipasang pada poros input transmisi sehingga bladenya berhadapan dengan pompa impeller blade dengan celah yang sangat kecil.
C. Stator
Stator di tempatkan ditengah-tengah antar pompa impeller dan turbin runner. Dipasang pada poros stator yang diikatkan pada transmission case melalui one-way clutch. Stator blade menangkap minyak yang keluar dari turbin runner dan mengarahkan kembali kebagian belakang blade pump impeller sehingga memberikan tambahan tenaga pada pump impeller.
Kopling satu arah (one-way clutch) memungkinkan stator untuk dapat berputar searah  dengan poros engkol dan saat stator mempunyai kecenderungan berputar balik, kopling satu arah akan menguncinya sehingga tidak berputar. Oleh karena itu, stator akan berputar atau terkunci tergantung pada arah dorongan minyak pada vanenya.
Prinsip kerja
Drive berputar oleh torque dari engine, maka oli yang terdapat pada pump impeler akan terlempar dengan gaya sentrifugal menuju dan mengenai sudu turbin yang mengakibatkan turbin ikut berputar. Oli akan mencapai stator setelah melalui turbin dan berubah arahnya karena sudu turbin. Dengan demikian oli akan mengalir kembali menuju ke pump impeler.
aliran tenaga dan oli pada torque converter
Berhenti, mesin idling
            Pada saat mesin idling, maka momen yang dihasilkan oleh kopling oleh mesin itu sendiri minimum.  Bila rem dioperasikan beban pada turbin runner menjadi besar Karena tidak dapat berputar. Karena kenderaan berhenti, maka speed ratio antara pompa impeller dan turbin runner nol sedangkan torque rationya maksimum oleh karena itu, turbin runner akan selalu siap untuk berputar dengan momen yang lebih tinggi dari momen yang dihasilkan oleh mesin
Kenderaan mulai bergerak
Pada saat rem dibebaskan maka turbin runner dapat berputar dengan poros input transmisi. Dengan menekan pedal akselator, maka turbin runner akan berputar dengan momen yang lebih besar dari yang dihasilkan oleh mesin jadi kenderaan mulai bergarak.
Kenderaan berjalan dengan kecepatan rendah
Bila kecepatan kenderaan bertambah putaran turbin runner dengan cepat mendekati pompa impeller. Torque rasionya dengan cepat mendekati 1,0. pada saat perbandingan putar turbin dan pompa impeller mendekati angka tertentu stator mulai berputar. Dengan kata lain torque converter mulai bekerja sebagai kopling fluida oleh karenanya kecapatan naik hampir bebanding lurus dengan putaran mesin.
Kenderaan benjalan pada kecepatan sedang sampai tinggi
Torque converter hanya berfungsi sebagai kopling fluida.turbin runner berputar pada kecepatan yang hampir identik dengan pump impeller.

 
Prinsip power transmisi/pemindah tenaga
Bila kita memasang dua buah kipas angin A dan B berhadapan satu sama lain, dan selanjutnya kipas angin A dihidupkan, maka kipas angina B akan mulai berputar dengan arah yang sama dengan kipas angina A. ini terjadi karena kipas angina A menghasilkan aliran udara yang membentur daun (blade) kipas angina B dan selanjutnya kipas angina B akan terbawa berputar. Dengan kata lain, pemindahan tenaga antara kipas A dan B terjadi dengan udara sebagai perantaranya. Tourque converter bekerja dengan cara yang sama, pompa impeller memainkan peranan kipas A dan Turbine runner sebagai kipas angina B. perantaranya dalam hal ini bukan udara melainkan minyak.
Power Transmisi/pemindahan tenaga
Bila pompa impeller digerakan oleh poros engkol, minyak yang berada didalamnya akan berputar bersama dengan arah yang sama. Bila kecepatan putaran pompa impeller ditambah maka gaya centri-fugal akan menyebabkan minyak mulai mengalir keluar dari bagian tengah pompa dari pompa impeller. Bila kecepatan pump impeller terus ditambah, minyak akan dipaksa keluar dari pompa impeller. Minyak akan membentur vane pada turbine runner dan selanjutnya turbine runner mulai berputardengan arah yang sama denga

1 comment: