Rem adalah suatu komponen keselamatan (safety) utama dalam berkendara. Piranti
ini sangat mungkin sekali terjadi kerusakan, terutama bila jarang dilakukan
pengecekan atau perawatan berkala. Suatu komponen yang berperan penting didalam
sistem rem adalah kampas rem, kampas rem merupakan bahan yang terbuat dari
campuran keramik dan asbes yang akan mencengkeram atau menghentikan perputaran
piringan cakram pada saat sistem pengereman bekerja. Kerusakan pada sistem
pengereman dapat dianalisis dengan gejala-gejala berikut :
1.
Bergetar.
Saat Rem diinjak terasa getaran pada pedal rem. Hal ini
disebabkan oleh permukaan disc break atau tromol rem yang sudah tidak rata lagi.
Penanganannya adalah dengan membubut cakram atau tromol dibuat menjadi rata.
Pemerataan dengan pemapasan mulai dari ketebalan 0.5-1.5mm masih dianggap aman.
Namun, bila kondisi piringan sudah parah atau goresannya sudah terlalu dalam,
lebih baik mengganti komponennya.
2. Mengeluarkan Bunyi Dan Terasa Berat
Saat Direm.
Maksudnya adalah injakan terasa berat atau keras dan kadang
mengeluarkan bunyi mendesis. Pada umumnya mobil moder sudah menggunakan booster
untuk memperingan injakan pedal. kalau berat berarti permasalahan ada di bagian
Booster.
3. Kurang Mencengkeram.
Gejalanya terkadang
mobil anda ketika direm masih membutuhkan waktu berapa meter untuk berhenti.
Penyebabnya bisa karena kampas rem sudah tipis dan lapisan asbesnya sudah
berkurang. penanganannya adalah dengan mengganti kampas rem dengan segera supaya
piringan atau teromol tidak tergerus.
4. Lari Kiri Atau Kanan.
Pada gejala ini biasanya saat mobil di rem akan membuang ke salah satu arah.
Hal ini disebabkan karena piston pada master rem salah satu roda macet.
penanganannya adalah dengan mengganti seal dan piston pada master rem.
5.
Rem Dalam.
Saat di injak, pedal rem terasa dalam. Hal ini disebabkan
karena kampas rem sudah tipis. penanganannya adalah dengan mengganti kampas rem
baru yang sesuai jenisnya.
6. Rem Harus Dikocok/Dipompa.
Sebelum
dipompa pada pedal rem, mobil tidak bisa berhenti. Kemungkinan ada yang bocor
sehingga minyak rem berkurang dan kemasukan angin. penanganannya adalah dengan
mengecek kebocoran mulai dari master atas, slang sampai master bawah atau
kaliper rem. Segera Anda perbaiki melalui langkah membuang angin (bleeding)
untuk mengeluarkan angin.
Monday, 16 July 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment