Pada mobil dan truk pengunci diferensial biasanya dilaksanakan secara
manual. Lain dengan mobil sedan biasanya fungsi pengunci diferensial
dilaksanakan secara automatis ( Pengerem Diferensial Automatis )
Pada dasarnya pengereman diferensial automatis ada tiga jenis :
·
Kopling plat banyak
·
Kopling visco
·
Kopling diatur secara
elektronis
Pengereman
diferensial automatis biasanya sering digunakan pada kendaraan dengan mesin
bertenaga kuat, untuk :
•
Membantu kendaraan saat
mulai berjalan di atas permukaan jalan yang jelek / licin ( saat mulai berjalan
dengan tenaga kuat salah satu roda tidak selip )
•
Memperbaiki traksi saat
jalan melingkar / belok. Jika Fkr<Fkn roda dalam tidak slip, diferensial
mengeram memberi putaran pada roda luar
2.
Jenis – Jenis Pengerem Diferensial Automatis
Cara kerja :
Prinsip kerja pengereman dengan kopling plat banyak adalah berdasarkan
perbedaan momen putar poros penggerak kiri dan kanan
•
Bila Fa>Fb dan F tetap
•
Karena hubungan poros roda
gigi samping dengan magkok tekan berbentuk konis maka mangkok tekan akan
bergerak ke samping Fr
•
Plat kopling tertekan
sehingga poros aksel berhubungan dengan rumah diferensial
•
Diferensial menjadi terkunci
Koefisien
penguncian 25 % - 50 % Þ
tidak dikunci tetap lebih besar perbedaan momen putar kanan dan kiri
sifat pengereman lebih besar
Cara kerja :
Prinsip
kerja pengereman dengan kopling visko adalah berdasarkan pada perbedaan putaran
poros pengerak kiri dan kanan ( seperti pada kopling Fluida )
•
Saat nA = nB = nK lamel
dalam dan lamel luar bergerak bersama – sama
•
Bila salah satu roda slip nA
¹ nB, lamel luar dan lamel
dalam saling memotong dalam cairan silikon yang kental sekali
•
Putaran lamel yang lambat
mengerem lamel yang berputar cepat semakin besar perbedaan putaran semakin kuat
pengereman sehingga akhirnya kedua lamel berputar bersama – sama
•
Diferensial menjadi terkunci
Koefisien pengereman tergantung dari perbedaan
putaran kedua lamel sampai mencapai 90%, satu keuntungan bahwa sistem visco
tidak menghubungkan rumah diferensial dengan poros saja, tetapi dapat
mengimbangi momen putar sesuai dengan koefisien gesek kanan atau kiri
3. Kopling Diatur Secara Elektronis ( Limited Slip )
Keterangan :
1.
Pengatur elektronis
2.
Pengontrol bekerjanya sistem
pengatur
3.
Kontrol kerusakan pada
sistem pengatur
4.
Penyimpan tekanan hidraulis
5.
Pengukur putaran aksel
belakang
6.
Pengukur putaran poros aksel
depan
7.
Pompa hidraulis
8.
Tabung oli hidraulis
9.
Sakelar pedal rem
10.
Diferensial dengan kopling
hidraulis diatur secara elektronis
Perbedaan
putaran roda depan dengan putaran poros aksel belakang dikontrol secara
elektronis.
Bila ada
perbedaan putaran diferensial akan terkunci secara hidraulis ( Katup pengatur
hidraulis bekerjanya diatur secara elektronik )
Jenis ini digunakan pada Mercedes Benz4. Diferensial Dengan Pengerem Kopling Hidraulis
Prinsip kerja
diferensial ini adalah diferensial dengan penguncian secara automatis jenis
plat kopling banyak
Pada samping plat kopling banyak dilengkapi
piston penekan kopling hidraulis
Mobil mulai berjalan
·
Bila salah satu roda
belakang slip dan roda depan diam perbedaan kecepatan (ê V) lebih besar dari 2 km/h
·
Unit pengatur secara
elektronis mengatur pembukaan katup hidraulis berdasarkan perbedaan putaran V1
dengan V2 dan V3
·
Aliran hidraulis mengalir
dari tangki penyimpan tekanan ke kopling hidraulis melalui katup pengatur
·
Torak penekan bergerak dan
diferensial terkunci
Mobil mulai berjalan
·
Bila putaran roda depan sama
dengan putaran aksel belakang unit pengatur tidak memberi arus ke katup
hidraulis
·
Katup pengatur menutup
saluran dari tangki penyimpanan tekanan ke kopling hidraulis dan membuang
tekanan hidraulis kopling ke tabung oli hidraulis
Kopling membuka lagi diferensial bekerja seperti
biasa
4.3
Fungsi khusus :
Pengunci
akan membuka secara automatis pada saat :
a.
Kecepatan lebih 40 Km / h
Karena : · Sifat
pengereman dari plat koplig sendiri cukup besar untuk
menjaga slip dalam kurva
· Kalau
diferensial dikunci dengan kecepatan tinggi poros aksel bisa
pecah
b.
Mobil berjalan dengan hambatan mesin ( gas dilepas ) atau waktu direm
Karena : · Sifat
jalan lebih aman kalau roda memutar bebas
· Sistem
pengunci mengganggu sistem rem ABS
Bila ada
masalah dalam sistem listrik atau sistem hidraulis pengunci akan terbuka
automatis dan lampu kontrol pada panel menyala (Sistem pengaman)
Jika pengunci tidak bekerja maka hidrolik akan
bersirkulasi di dalam pompa
No comments:
Post a Comment