RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMK Muhammadiyah
Susukan
Mata Pelajaran :
Memelihara baterai
Kelas / Semester : X /
Gasal
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Kompetensi Inti :
1.
Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dalam perancangan.
2.
Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, rasa
percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan konsep berpikir, dan strategi
menyelesaikan masalah dalam Memelihara baterai.
3.
Mentransformasi diri dalam berperilaku:
teliti, kritis, disiplin, dan tangguh mengadapi masalah dalam melakukan
tugas Memelihara baterai.
4.
Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, santun, jujur, dan
perilaku peduli lingkungan dalam melakukan tugas dan pekerjaan Memelihara baterai.
5.
Menjelaskan fungsi baterai dalam otomotif
6.
Mengidentifikasikan kontruksi baterai
Kompetensi Dasar dan Indikator
MATERI POKOK
|
KOMPETENSI DASAR
|
INDIKATOR
|
Kontruksi
baterai
|
Memelihara
baterai
|
Menerangkan
reaksi kimia didalam baterai, kapasitas baterai, stiker spesifikasi baterai.
|
A.
Tujuan Pembelajaran
1.
Menjelaskan reaksi kimia
elektrolit baterai
2.
Menjelaskan kapasitas
baterai
3.
Menjelaskan stiker spesifikasi baterai
B.
Materi Pembelajaran
1.
Kontruksi Baterai
2.
Pengertian baterai
C.
Pendekatan, Strategi dan Metode
Pembelajaran
1.
Pendekatan : Saintifik (Scientific)
2.
Strategi : Cooperative
learning
3.
Model : Problem
Based Learning
4.
Metode : Ceramah,
diskusi, observasi
5.
Praktek di Lab. Teknik Kendaraan Ringan
D.
Alat, Media dan Sumber Belajar
1.
Alat : LCD
proyektor, Komputer, whiteboard, alat tulis
2.
Media : Power point / Ms Word
---------- 2012. New Step 1 Training
Manual. Jakarta. PT. Toyota Astra Motor Traning Center
E.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 3
KEGIATAN
|
DISKRIPSI
|
WAKTU
|
Pendahuluan
|
- Guru
mengawali pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius.
- Sebagai
wujud kepedulian lingkungan, guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan
kerapian kelas.
- Guru
menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator pelajaran
untuk menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik.
- Guru
memberikan apersepsi.
- Guru
memberi motivasi kepada siswa secara komunikatif dan kreatif.
|
10 menit
|
Kegiatan Inti
|
Eksplorasi :
- Guru
mengarahkan siswa untuk mencari informasi tentang reaksi kimia elektrolit
baterai, kapasitas baterai, kode spesifikasi baterai
- Secara
komunikatif guru mengarahkan siswa mencari/mengamati/observasi stiker
spesifikasi baterai
Elaborasi :
- Siswa
menulis penjelasan reaksi kimia elektrolit baterai
- Siswa menulis
hasi observasi baterai
Konfirmasi :
- Guru
mengecek pekerjaan siswa.
- Siswa melakukan
observasi dan menulis hasilnya dengan bertanggungjawab dan percaya diri.
- Guru
bersama siswa hasil observasi
- Guru
memberi penghargaan terhadap siswa yang menjawab soal dengan benar dan tepat.
-
Guru memberi motivasi terhadap
siswa yang belum berhasil.
|
160 menit
|
Penutup
|
- Guru
membantu menyimpulkan materi pelajaran.
- Menginformasikan
pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya untuk menambah rasa ingin tahu
siswa.
- Guru
mengingatkan kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal pada modul secara tekun
dan mandiri.
- Pemberian
tugas rumah untuk dikerjakan secara mandiri dan jujur.
- Mengakhiri
pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius.
|
10 menit
|
Pertemuan 4
dan 5
KEGIATAN
|
DISKRIPSI
|
WAKTU
|
Pendahuluan
|
- Guru
mengawali pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius.
- Sebagai
wujud kepedulian lingkungan, guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan
kerapian Laboratorium.
- Guru
menyampaikan persiapan praktek dan indikator pelajaran untuk menumbuhkan rasa
ingin tahu peserta didik.
- Guru
memberikan apersepsi.
- Guru
memberi motivasi kepada siswa secara komunikatif dan kreatif.
|
10 menit
|
Kegiatan Inti
|
Eksplorasi :
- Guru
mengarahkan siswa untuk mencari informasi tentang kode spesifikasi baterai
- Secara
komunikatif guru mengarahkan siswa mencari/mengamati/observasi stiker spesifikasi
baterai
Elaborasi :
- Siswa
menulis penjelasan kode baterai
- Siswa menulis
hasi identifikasi baterai
Konfirmasi :
- Guru
mengecek pekerjaan siswa.
- Siswa melakukan
identifikasi dan menulis hasilnya dengan bertanggungjawab dan percaya diri.
- Guru
bersama siswa hasil identifikasi
- Guru
memberi penghargaan terhadap siswa yang menyelesaikan identifikasi dengan
benar dan tepat.
|
160 menit
|
Penutup
|
- Guru
membantu menyimpulkan hasil identifikasi kode baterai.
- Menginformasikan
pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya untuk menambah rasa ingin tahu
siswa.
- Guru
mengingatkan kepada siswa untuk teliti dalam mengenal pengkodean baterai.
- Mengakhiri
pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius.
|
10 menit
|
1.
Teknik dan Bentuk Instrumen
TEKNIK
|
BENTUK INSTRUMEN
|
Ø Pengetahuan
|
Ø Tes tertulis
|
Ø Praktek
|
Ø Lembar Kerja
|
F.
Ringkasan
Materi
A.
REAKSI KIMIA
DI DALAM BATERAI
Baterai
merupakan pembangkitan listrik secara kimia. Listrik dibangkitkan akibat reaksi
kimia antara plat positip, elektrolit
baterai dan plat negatip.
1.
Reaksi Kimia
pada waktu baterai mengeluarkan arus
Saat baterai dihubungkan dengan sumber listrik arus searah maka terjadi
proses pengisian (charge). Proses tersebut secara kimia dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Plat (+) + Elektrolit + Plat (-) Plat
(+) +
Elektrolit + Plat
(-)
Pb SO4
+ 2 H2O + PbSO4 PbO2
+ 2H2SO4 + Pb
2.
Reaksi Kimia
pada waktu baterai diisi (charge)
Saat sistem starter berfungsi maka energi listrik yang tersimpan di
baterai akan mengalir ke beban, proses ini sering disebut proses pengosongan
(discharge). Proses pengosongan secara
kimia dapat dirumuskan sebagai berikut:
Plat (+) + Elektrolit + Plat (-) Plat
(+) +
Elektrolit + Plat
(-)
Pb SO4
+ 2H2SO4 + PbSO4
PbO2 + 2 H2O + Pb
Dari reaksi kimia
tersebut terdapat perbedaan elektrolit baterai saat kapasitas baterai penuh dan
kosong, dimana saat baterai penuh
elektroli terdiri dari 2H2SO4, sedangkan
saat kosong elektrolit batarai adalah 2H2O.
Gb.Proses
pengisian dan pengosongan baterai
B.
Kapasitas
Baterai
Kapasitas
baterai menunjukkan jumlah listrik yang disimpan baterai yang dapat dilepaskan
sebagai sumber listrik. Kapasitas baterai dipengaruhi oleh ukuran plat, jumlah
plat, jumlah sel dan jumlah elektrolit baterai.
Terdapat 3 ukuran yang sering
menunjukkan kapasitas baterai, yaitu:
1.
Cranking Current
Ampere (CCA)
2.
Reserve Capacity
3.
Ampere Hour Capacity (AH)
Cranking Current Ampere (CCA)
Kapasitas
baterai tergantung pada bahan plat yang bersinggungan dengan larutan elektrolit,
bukan hanya jumlah plat tetapi besar ukuran (luas permukaan singgung) pada plat
yang akan menentukan kapasitasnya. The
Internasional standard memberikan nilai untuk capasitas baterai dengan SAE
Cranking Current atau Cold Cranking
Current (CCA Cold Cranking Ampere).
Nilai CCA dari suatu baterai adalah arus (dalam ampere) dari baterai
yang diisi penuh sehingga dapat memberikan arus untuk 30 detik pada 18 derajat
Celsius selama itu tetap menjaga tegangan setiap sel 1.2 volt atau lebih.
Reserve Capacity
Kapasitas
layanan adalah banyaknya waktu dalam menit pada baterai yang diisi penuh dapat
memberikan arus sebesar 25 ampere pada 27 derajat Celsius setelah sistim pengisian
dilepas. Tegangan tidak boleh turun
dibawah 1.75 volt per sel (10.5 volt total untuk baterai 12 volt).
Ampere Hour Capacity (AH)
Kapasitas
baterai adalah banyaknya arus pada
baterai yang diisi penuh dapat menyediakan arus selama 20 jam pada 27 derajat
Celsius, tanpa penurunan tegangan tiap sel dibawah 1.75 volt.
contoh: Sebuah Baterai yang
secara terus menerus mengalirkan 3 ampere untuk 20 jam dinilai memiliki 60 AH.
Rumus menentukan kapasitas
baterai adalah:
AH = A (amper) x H
(Jam)
JIS mendefinisikan kapasitas
baterai sebagai jumlah listrik yang dilepaskan sampai tegangan pengeluaran
akhir menjadi 10,5 V dalam 5 jam.
Sebagai contoh baterai dalam
keadaan terisi penuh dikeluarkan muatannya secara terus menerus 10 A selama 5
jam sampai mencapai tegangan pengeluaran akhir (10,5 V). Maka kapasitas baterai
ialah 50 AH (10 x 5 jam) 1 0C
C.
Stiker
Spesifikasi Baterai
Baterai otomotif yang baru
memiliki striker yang ditempelkan untuk memberikan informasi tentang
spesifikasi baterai tersebut, salah satu model stiker baterai seperti tampak
dibawah ini
Pada stiker di gambar di atas
menunjukkan nomer kode area yaitu N57. Baterai tersebut memiliki 11 plat per
sel dengan nilai 380 Cold Cranking Ampere dan tegangan baterai yang dihasilkan
adalah 12 volt.
D.
Kode
Pengenalan Baterai
Pada baterai sebenarnya terdapat
kode yang menunjukkan karakteristik baterai yaitu kapasitas, demensi dan posisi
terminal. Kode tersebut adalah sebagai berikut:
contoh:
Makna kode NS 40Z,
a) NS berarti ukuran baterai lebih kecil dari normal
b) 40 adalah peringkat atau ukuran baterai
c) Z berarti mempunyai kemampuan yang lebih baikdibandingkan
dengan ukuran yang sama.
G. Evaluasi/Penilaian Hasil Belajar:
Ø Kisi-kisi
Kompetensi Dasar
|
Kls/smt
|
Kemampuan yang diuji / materi
|
Indikator
|
Bentuk Tes
|
No. soal
|
Memelihara baterai
|
X / 1
|
Kontruksi baterai
|
1. Elektrolit
baterai
2. Kapasitas
baterai
3. Kode
pengenalan
|
Pilihan ganda
|
Ø Soal
1.
Berikut
merupakan perbedaan elektrolit baterai saat kapasitas baterai penuh dan kosong
adalah …
a.
2H2SO4
dan 2H2O
b.
2H2O dan
2H2SO4
c.
PbO2 dan
2H2O
d.
2H2O dan
PbO2
e.
PbO2 dan Pb
2.
Pernyataan
yang tidak mempengaruhi dari besarnya kapasitas baterai adalah …
a.
ukuran plat
b.
jumlah
terminal
c.
jumlah plat
d.
jumlah sel
e.
jumlah
elektrolit
3.
Yang
menunjukkan jumlah listrik yang disimpan baterai yang dapat dilepaskan sebagai
sumber listrik adalah …
a.
panjang
baterai
b.
lebar
baterai
c.
kapasitas
baterai
d.
elektrolit
baterai
e.
arus baterai
4.
Besarnya
kapasitas baterai dalam keadaan terisi penuh dikeluarkan muatannya secara terus
menerus 10 A selama 5 jam sampai mencapai tegangan pengeluaran akhir (10,5 V),
adalah …
a.
2 AH
b.
5 AH
c.
15 AH
d.
50
AH
e.
500 AH
5.
Kode Baterai
menunjukkan 55 D 23 L. Huruf L
menunjukkan …
a.
kapasitas
baterai
b.
panjang
baterai
c.
tinggi
baterai
d.
lebar
baterai
e.
terminal
terbalik
6.
Kode Baterai
menunjukkan 55 D 23 L. Angka 23 menunjukkan …
a.
kapasitas
baterai
b.
panjang
baterai
c.
tinggi
baterai
d.
lebar
baterai
e.
terminal
terbalik
7.
Kode Baterai
menunjukkan 55 D 23 L. Angka 55 menunjukkan …
a.
kapasitas
baterai
b.
panjang
baterai
c.
tinggi
baterai
d.
lebar
baterai
e.
terminal
terbalik
8.
Menunjukkan
jumlah listrik yang disimpan baterai yang dapat dilepaskan sebagai sumber
listrik dan Dinyatakan dalam Ampere Jam
(Ah) adalah …
a.
arus baterai
b.
kapasitas
baterai
c.
tegangan
baterai
d.
elektrolit
baterai
e.
dimensi
baterai
Lembar
Kerja
Judul :
Mengidentifikasi Baterai
Tujuan :
Siswa dapat mengidentifikasi jenis baterai,
dimensi bateri, terminal baterai dan
kode yang tertulis pada baterai.
Alat dan
Bahan
1.
Baterai minimal 2
buah dengan kapasitas/merk yang berbeda
2. Lembar kerja
3. Kelengkapan keselamatan kerja
Keselamatan
Kerja
1.
Baterai cukup berat, perhatikan metode mengangkat yang
benar
2.
Elektrolit bersifat asam, korosif sehingga bila mengenai
baju maka baju dapat rusak
3.
Bila bagian badan terkena elektrolit dapat menyebabkan iritasi, maka cuci dengan
air, bila mengenai mata cuci dengan air dan secepatnya ke dokter.
4.
Gunakan alat keselamatan kerja seperti kacamata dan
sarung tangan karet.
Langkah
Kerja
1.
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.
Identifikasi baterai dengan mengisi kolom berikut ini
Baterai A
|
Baterai B
|
|||
Merk Baterai
|
Merk Baterai
|
|||
Dimansi Baterai
§
Panjang
§
Lebar
§
Tinggi
|
Dimansi Baterai
§
Panjang
§
Lebar
§
Tinggi
|
|||
Posisi Terminal
|
Posisi Terminal
|
|||
Kode Baterai
|
Kode Baterai
|
|||
Kode lain:
|
Kode lain:
|
3.
Periksa
bagian-bagian baterai secara visual dari kemungkinan rusak.
Bagian
|
Kondisi
|
Bagian
|
Kondisi
|
|
Kotak
|
Jumlah
elektrolit
|
|||
Terminal
|
Sumbat
|
4.
Bersihkan tempat kerja dan Kembalikan alat dan bahan ke
tempat semula
Tugas
1.
Jelaskan
pengertian dari tiap data yang saudara peroleh
2.
Dari
data tersebut factor apa yang harus saudara perhatikan saat mengganti baterai
Susukan, 14 Juli 2014
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru
Mapel
Heri Santoso,S.pd. Yusup
Anis
No comments:
Post a Comment