Injection Nozzle dan Nozzle Holder
Injection Nozzle terdiri dari
nozzle body dan needle. Nozzle menyemprotkan bahan bakar dari pompa
injeksi ke dalam selinder dengan tekanan tertentu untuk mengatomisasi
bahan baker secara merata.
Pompa injeksi adalah sejenis katup yang
dikerjkan dengan sangat presisi dengan toleransi 0,001 mm, oleh karena
itu bila nozzle perlu diganti maka nozzle body dan needle harus diganti
bersama-sama.
Injection nozzle harus dilumasi dengan bahan bakar
diesel. Nozzle holder memegang nozzle dengan retaining nut dan distance
piesce, nozzle holder terdiri dari adjusting washer yang mengatur
kekuatan tekanan pegas untuk menentukan tekanan membukanya katup
nozzle.
Cara kerja
1. Sebelum Penginjeksian
Bahan
bakar yang bertekanan tinggi mengalir dari pompa injeksi melalui
saluran minyak pada nozzle holder menuju ke oil pool pada bagian bawah
nozzle body.
2. Penginjeksian Bahan Bakar
Bila tekanan
bahan bakar pada oil pool naik, ini akan menekan permukaan ujung
needle, bila tekanan ini melebihi kekuatan pegas, maka nozzle needle
akan terdorong keatas oleh tekanan bahan bakar dan nozzle needle
terlepas dari nozzle body seat. Kejadian ini menyebabkan nozzle
menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar
3. Akhir Penginjeksian
Bila
pompa injeksi berhenti mengalir bahan bakar, tekanan bahan bakar turun
dan tekanan pegas (pressure spring) mengembalikan nozzle needle ke
posisi semula. Pada saat ini needle tertekan kuat pada nozzle body seat
dan menutup saluran bahan bakar.
Sebagian bahan bakar tersisa
diantara nozzle needle dan nozzle body, antara pressure pin dan nozzle
holder dan lain-lain, melumasi semua komponen dan kembali ke over flow
pipe
Seperti terlihat diatas, nozzle needle dan nozzle body membentuk
sejenis katup untuk mengatur awal dan akhir injeksi bahan bakar dengan
tekanan bahan bakar.
Saturday, 1 September 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment