Motor adalah pengerak mula, Motor penggerak mula adalah suatu motor yang merubah Energi Primer yang tidak diwujudkan dalam bentuk aslinya, tetapi diwujudkan dalam bentuk tenaga mekanis.
Contoh Penggerak mula
MOTOR PENGGERAK MULA
|
JENIS TENAGA PRIMER
|
Ø Turbin Air Ø Mesin Uap Ø Motor Bakar Ø Kincir Angin | Ø Aliran air Ø Aliran Uap akibat pembakaran Ø Kimia bahan bakar Ø Aliran angin |
Pringsip Pengubahan Tenaga Pada Motor Penggerak Mula
Keterangan :
- Tenaga primer tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan
- Jumlah tenaga primer yang dimasukkan pada suatu motor selalu sama besar dengan jumlah tenaga yang dihasilkan (out-put)
- Tenaga primer yang tidak akan dapat diubah 100% menjadi tenaga mekanis. Sebagian tenaga primer akan dikeluarkan dalam bentuk lain seperti; panas, gas buang, penduinginan, gesekan dan radiasi. Bagian tenagan yang tidak bias diubah menjadi tenaga mekanis dinilai sebagai kerugian pada proses pengubahab tenaga.
1. Berdasarkan Langkah kerja
- Motor 2 Tak (2 Langkah)
- Motor 4 Tak (4 Langkah)
2. Berdasarkan Jenis bahan bakar
- Bahan bakar cair
- Bahan bakar gas
3. Pembentukan campuaran bahan bakar
- Di luar silinder
- Di dalam silinder
4. Berdasarkan cara penyalaan
- Penyalaan diri
- Dengan sistem pengapian
5. Berdasarkan susunan silinder
- Silinder sebaris
- Silinder bentuk “V”
- Silinder Bentuk Boxer
- Silinder Bentuk Radial
6. Berdasarkan Pelumasan
- Oli dicampur bensin
- Panci dengan pompa tekan
7. Berdasarkan pendinginan mesin
- Pendingin udara
- pendingin air
KONTRUKSI MESIN 4 TAK (4 LANGKAH)
Gambar kontruksi motor 4
Tak
1. Busi
Fungsi : Penghasil loncatan bunga api
2. Katup masuk
Fungsi : Sebagai pengatur masuknya campuran bahan bakar dan udara kedalam silinder
3. Katup buang
Fungsi : Sebagai pengatur keluarnya gas hasil pembakaran
4. Saluran masuk
Fungsi : Sebagai saluran masuknya campuran bahan bakar dan udara
5. Saluran buang
Fungsi : sebagai saluran keluar gas sisa pembakaran
6. Silinder head
Fungsi : sebagai penutup blok silinder, tempat ruang bakar, tempat dudukan busi, katup-katup, saluran masuk dan saluran buang
7. Piston
Fungsi : untuk menghisap dan men-kompresi campuran bahan bakar dan udara didalam silinder
8. Connecting rod
Fungsi : penghubung antara piston dan engkol
9. Cranck shaft
Fungsi : mengubah gerak naik turun piston menjadi gerak putar pada engkol
KERJA MESIN 4 TAK
Keterangan:
KONTRUKSI MESIN 2 TAK
1. Langkah 1 ( Langkah Isap )
Pada langkah ini kondisi katup masuk terbuka dan katup buang tertutup, Piston bergerak dari TMA – TMB, Campuran (BB + udara) masuk ke dalam silinder
2. Langkah 2 ( Langkah kompresi )
Pada langkah ini kondisi katup masuk dan katup buang tertutup, Piston bergerak dari TMB – TMA, Campuran (BB + Udara) ditekan didalam silinder, Akibat kompresi tekanan semakin tinggi, temperatur tinggi
3. Langkah 3 ( Langkah Usaha )
Pada kondisi ini katup masuk dan katup buang masih tertutup, pada saat piston hampir mencapai TMA busi menyala (memercikkan bunga api), campuran (BB + udara ) yang di mampatkan menjadi terbakar (meledak) dan mendorong piston. Piston bergerak dari TMA – TMB
4. Langkah 4 (Langkah buang )
Pada kondisi ini katup masuk tertutup dan katup buang terbuka, Piston bergerak dari TMB – TMA, Akibat gerak piston ke TMA gas hasil pembakaran terdorong keluar
KONTRUKSI MESIN 2 TAK
KERJA MESIN 2TAK (LANGKAH)
Keterangan :
PERBANDINGAN MOTOR 4 LANGKAH DAN 2 LANGKAH
MOTOR 4 LANGKAH
Keuntungan :
MOTOR 2 LANGKAH
Keuntungan :
1. Langkah Isap dan Kompressi
Setengah putaran atau 180, piston bergerak dari TMB ke TMA
Kejadian dibawah piston
-
Selama langkah piston menuju TMA, ruang engkol akan membesar dan menjadikan ruang tersebut hampa atau vakum. Dengan perbedaan tekanan ini, maka campuran bahan bakar dan udara masuk ke ruang engkol. Langkah ini disebut langkah isap atau pengisian ruang engkol.
Kejadian diatas piston
-
Selama proses ini, piston bergerak manuju TMA. Bila kedua saluran yaitu saluran bilas (transfer port) dan saluran buang (exhaust port) tertutup, maka proses langkah kompressi mulai. Dengan gerakan piston terus keatas mendesak gas baru yang sudah masuk sebelumnya, membuat suhu dan tekanan gas meningkat. Beberapa derajat sebelum piston mencapai TMA, busi akan meletikkan bunga api dan terjadi pembakaran. Langkah ini disebut langkah kompressi.
Setengah putaran kedua 360, piston bergerak dari TMA ke TMB
Kejadian diatas piston
-
Pembakaran mengakibatkan ledakan yang menghasilkan tenaga, dan mendesak piston bergerak menuju TMB. Langkah ini disebut langkah usaha.
-
Beberapa derajat setelah piston bergerak ke TMB lubang buang (exhaust port) terbuka oleh kepala piston, gas-gas bekas keluar melalui saluran buang. Langkah ini disebut langkah buang.
Kejadian dibawah piston
-
Beberapa derajat selanjutnya setelah saluran buang dibuka, maka saluran bilas (transfer/scavenging port) mulai terbuka oleh tepi piston. Gas baru yang berada di bawah piston terdesak, dan mengalir melalui saluran bilas menuju puncak ruang bakar sambil membantu mendorong gas bekas keluar. Proses ini disebut pembilasan.
1. Pada ½ putaran poros engkol pertama (180) dari TMB ke TMA :
- Dibawah piston : langkah isap atau pengisian engkol
- Diatas piston : langkah kompressi
2. Pada ½ putaran poros engkol kedua (360) dari TMA ke TMB :
- Di atas piston : langkah usaha dan langkah buang
- Di bawah piston : pembilasan
PERBANDINGAN MOTOR 4 LANGKAH DAN 2 LANGKAH
MOTOR 4 LANGKAH
Keuntungan :
- Efisiensi dalam menggunakan bahan bakar, karena kerugian gas yang terbuang kecil sekali disbanding mesin 2 langkah.
- Motor bekerja lebih halus pada putaran rendah
- Perolehan tenaganya maksimum karena proses kerja setiap langkah berlangsung satu langkah, yang menghasilkan tenaga mksimum.
- System pelumasan relative lebih sempurna, sehingga lebih awet.Kerugian :
- Kontruksinya rumit karena komponennya lebih banyak.
- Memerlukan silinder yang banyak agar mesin bekerja lebih halus.
MOTOR 2 LANGKAH
Keuntungan :
- Mesin bekerja lebih halus dengan jumlah silinder yang sedikit
- Kontruksinya lebih sederhanaKerugian :
- Pembuangan gas kurang sempurna, karena langkah buang berlangsung kira-kira setengah putaran dari motor 4 langkah.
- Motor bekerja tidak teratur pada putaran rendah
- Pelumasan kurang sempurna pada dinding silinder, karena letak saluran buangnya yang panas berada di bagian tengah silinder.
- System pelumasannya relative kurang sempurna, sehingga komponen-komponennya tidak awet
- Jadwal perawatannya lebih singkat, karena efek pembakaran yang tidak sempurna memudahkan penumpukan karbon pada ruang bakar dan saluran buang.
No comments:
Post a Comment