Fungsi dan Jenis Sistem Stater
System stater berfungsi sebagai penggerak mula agar mesin bisa bekerja.
Ada beberapa jenis stater, diantarannya :
a. Stater mekanik
Adalah stater yang digerakkan dengan tenaga manusia, contohnya, kick
stater (stater kaki), slenger (stater untuk mesin diesel, dan beberapa
type mobil lama)
b. Stater elektrik
Adalah stater yang sumber tenaganya berasal dari arus listrik. Stater
jenis ini banyak digunakan pada mobil dan saat ini banyak diaplikasikan
pada sepeda motor.
c. Stater Pneumatik
Adalah stater yang sumber tenagannya dari udara yang bertekanan. Banyak
dipakai pada mesin-mesin kapal laut. Karena mesin kapal cukup besar,
maka digunakan stater jenis ini.
Komponen Utama Sistem Stater Elektrik dan Fungsinya
Secara umum system stater elektrik memiliki beberapa komponen sebagai berikut :
1. Saklar stater : berfungsi mengalirkan arus listrik ke relay stater
2. Relay stater : berfungsi mengalirkan arus yang besar ke motor sater
3. Motor stater : berfungsi merubah tenaga listrik menjadi momen putar
4. Batteray : berfungsi sebagai sumber arus listrik.
Prinsip Kerja Motor Stater
Motor stater mengubah energi listrik menjadi energi mekanik (putar). Motor bias berputar mengikuti prinsip sebagai berikut :
Pada saat arus melewati konduktor (penghantar A) dan B yang berada
antara kutub magnet, maka penghantar A dan B akan menerima gaya dorong
berdasarkan garis gaya magnet yang timbul dengan arah seperti pada
gambar di samping. Hubungan antar arah arus, arah garis gaya magnet dan
arah gaya dorong pada penghantar merujuk pada aturan / kiadah tangan
kiri Fleming.
Arah arus yang masuk kebalikan dengan arah yang keluar sehingga gaya
dorong yang dihasilkan juga saling berlawanan. Oleh karena itu
penghantar akan berputar saat arus tersebut mengalir. Untuk membuat
penghantar tetap berputar maka digunakan komutator dan sikat (brush).
Komponen utama motor stater terdiri dari : armature coil, (kumparan
jangkar), komutator, field coil (kumparan medan), dan sikat (brushes).
Berdasarkan kaidah tangan kiri Fleming diatas, prinsip kerja dari
komponen – komponen utama motor stater adalah sebagai berikut :
Armature dan field coil dihubungkan dengan batteray secara serie melalui
sikat – sikat dan komutatoe. Urutan aliran arusnya yaitu dari bateray,
relay stater, fiel coil, sikat positif, komutator, armature, sikat
negative, dan selanjutnya ke masa.
Pada saat arus listrik mengalir, pole core bersama sama field coil
akan terbangkit medan magnet. Armature yang juga dialiri arus listrik
akan timbul garis gaya magnet sesuai tanda putaran pada gambar di
samping. Sesuai dengan kaidah tangan kiri fleming, armature coil sebelah
kiri akan terdorong ke atas dan yang sebelah kanannya akan terdorong ke
bawah. Dalam hal ini armature coil berfungsi sebagai kopel atau gaya
punter, sehingga armature akan berputar. Jumlah kumparan di dalam
armature coil banyak, sehingga gaya putar yang ditimbulkan armature coil
bekerja saling susul menyusul. Akibatnya putaran armature akan menjadi
teratur.
Komponen Motor Stater
1. Tutup Motor
Berfungsi sebagai rumah armature dan sebagai tempat magnet tetap
(sebagai ganti kumparan medan, pada type motor stater sekarang kumparan
mean digantikan dengan magnet permanent)
2. Armature
Berfungsi sebagai penghasil momen putar. Pada armature terdapat komutator yang berfungsi sebagai terminal kumparan armature.
3. Sikat
Berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke kumparan armature melalui
komutator. Pada motor dibawah 125 cc biasannya sikatnya hanya ada 2,
yaitu sikat positif dan sikat negative. Tetapi motor dengan cc lebih
besar, biasannya memiliki 2 buah sikat posotif dan 2 buah sikat
negative, contohnya pada sepeda motor Thunder 125.
4. Pemegang sikat
Berfungsi sebagai rumah sikat. Didalam pemegang sikat terdapat pegas. Berfungsi menekan sikat agar menempel dengan komutator.
5. Tutup Depan dan Belakang
Berfungsi sebagai rumah roda gigi reduksi.
6. Gasket
Sebagai perapat antara tutup bagian depan dan belakang
7. Roda Gigi Reduksi
Membuat perbandingan putaran antara output motor stater dan roda gigi
pinion yang memutar poros engkol. Tujuannya agar didapatkan momen punter
yang lebih besar.
Rangkaian dan Cara Kerja Sistem Stater
Gambar dia atas adalah rangkaian system stater sepeda motor Supra
Cara kerjannya adalah :
Pada saat kunci kontak on, saklar stater ditekan, arus mengalir :
BATTERAY POSITIF – SEKRING – KUNCI KONTAK – RELAY STATER – SAKLAT STATER – MASSA
Didalam relay stater terdapat kumparan, sehingga jika arus mengalir
ke dalam kumparan relay stater, maka relay stater akan menjadi magner,
dan plunyer pada relay stater akan menghubungkan terminal kabel besar
dari positif batteray dan yang menuju motor stater, sehingga aliran
arusnya menjadi :
BATTERAY POSITIF – TERMINAL RELAY STATER – MOTOR STATER – MASSA
Karena motor stater mendapatkan aliran arus, maka motor stater berputar, memutarkan mesin.
Rangkaian Sistem Stater Spin