Pages

Ads 468x60px

Thursday, 11 October 2012

Penemu Air Conditioner Pertama di Dunia

Pada kesempatan ini akan saya berikan hasil googling tentang siapa sih yang menemukan mesin pendingin ruangan yang saat ini sudah dinikmati oleh jutaan manusia. Seperti kita ketahui bersama bahwa saat ini pendingin ruangan ( AC ) sudah di gunakan banyak orang terutama yang tinggal di daerah berhawa panas seperti di kota- kota besar di indonesia.
Berikut ini adalah sejarah penemuan pendingin ruangan .


..Sejarah benar - benar sejarah (prasejarah)..
Awal dari AC (air Conditioner ) sudah dimulai sejak jaman Romawi yaitu dengan membuat penampung air yang mengalir di dalam dinding rumah sehingga menurunkan suhu ruangan , tetapi saat itu hanya orang tertentu saja yang bisa karena biaya membangunnya sangatlah mahal karena membutuhkan air dan juga bangunan yang tidak biasa. Hanya para raja dan orang kaya saja yang dapat membangunnya.

..Sejarah awal ide..

John Gorrie yang mencetuskan ide pembuatan AC.
Sebab, dengan hawa AC yang sejuk itu, kita tak perlu merasakan penderitaan karena hawa panas yang kadang membuat tubuh serasa lengket akibat keringat yang menetes. Tapi, tahukah Anda jika John menciptakan AC karena terinspirasi oleh kepeduliannya terhadap orang sakit?.

John sebenarnya adalah seorang dokter berwarga negara Amerika Serikat. Gagasannya membuat mesin pendingin berawal dari banyaknya pasien yang menderita malaria atau penyakin lain dengan gejala demam tinggi. Ketika itu udara terasa panas sehingga membuat pasien tidak nyaman. Maka, pria kelahiran Charleston, California Selatan, 3 Oktober 1802 ini memutar otak bagaimana caranya agar suhu tubuh para pasien bisa turun.. Setelah melihat kipas angin yang ada di depannya, ia menemukan ide. Ia memasang bongkahan es batu di depan kipas, sehingga hawa dingin es bisa tersebar oleh tiupan angin dari kipas.

--Pada tahun 1820 ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday Image menemukan cara baru mendinginkan udara dengan menggunakan Gas Amonia--

Tercetus pada ide itu, maka John berniat menyeriusi pembuatan mesin pendingin (AC). Maka, pada tahun 1844, pria lulusan kedokteran dan ilmu bedah di kota New York ini merancang dan mengembangkan mesin eksperimen pembuat es. Mesin ciptaannya didasarkan pada hukum fisika bahwa panas selalu mengalir dari gas atau cairan yang lebih panas menuju gas atau cairan yang lebih dingin. Mesin tersebut bekerja dengan cara memadatkan gas (kompres) sehingga menjadi panas, kemudian gas tersebut dialirkan ke koil-koil untuk diturunkan tekanannya (dekompres). Alhasil, udara menjadi dingin.

Untuk mengembangkan penemuannya, pada tahun 1845, Gorrie memutuskan untuk berhenti praktik sebagai dokter. Enam tahun berikutnya, ia berhasil menerima hak paten yang merupakan hak paten pertama yang dikeluarkan untuk sebuah mesin pendingin. Inilah awalnya ditemukan mesin pendingin yang kini dikenal dengan istilah Air Conditioner.

Sungguh, kisah John ini membuktikan bahwa sebuah kepedulian yang tulus akan mengantarkan kita pada kebaikan. Dari sekadar ingin mendinginkan ruangan tempat pasiennya, John kini telah berhasil “mendinginkan” dunia dengan AC-nya. Walaupun belum sempurna beliau sudah meninggal pada tahun 1855.

..AC Pertama..
Pada tahun 1842, Dr. John Gorrie menemukan cara mendinginkan ruangan dirumah sakit Apalachicola yang berada di Florida Ameika Serikat.

..Sejarah Penyempurnaan..
Willis Haviland Carrier Image seorang Insinyur dari New York Amerika menyempurnakan penemuan dari Dr.John Gorrie tetapi AC ini digunakan bukan untuk kepentingan atau kenyamanan manusia melainkan untuk keperluan percetakan dan industri lainnya. Penggunaan AC untuk perumahan baru dikembangkan pada tahun 1927 dan pertama dipakai disbuah rumah di Mineapolis, Minnesota.


Kita harus berterima kasih kepada mereka baik yang menemukan ide sampai yang mengembangkan hingga sekarang, karena jasa mereka kita dapat merasakan udara yang sejuk, dingin dan nyaman, walaupun kita berada di kota-besar yang hawanya kalau siang hari panasnya bukan main.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi yang belum mengetahuinya..

No comments:

Post a Comment