Pages

Ads 468x60px

Sunday, 12 May 2013

Pemeliharaan Unit Kopling


PENDAHULUAN
Pemindahan tenaga dari mesin ke sistem penggerak pada kendaraan, tentunya diperlukan suatu proses yang halus tanpa adanya kejutan, yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengendara dan penumpang. Di samping itu, kejutan juga dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada bagian mesin.
Gambar 1. Letak kopling dalam sistem pengoperasian kendaraan
Kopling (Clutch) dan komponen pengoperasiannya merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitu sistem yang berfungsi memindahkan tenaga dari sumber tenaga (mesin) ke transmisi.
Rangkaian pemindahan tenaga berawal dari sumber tenaga (Engine) ke sistem pemindah tenaga, yaitu masuk ke unit kopling (Clutch) diteruskan ke transmisi (Gear Box) ke propeller shaft dan ke roda melalui differensial (Final Drive).



FUNGSI KOPLING
Fungsi kopling adalah untuk memutus dan menghubungkan aliran daya/gerak/momen dari mesin ke sistem pemindah tenaga (transmisi)
Gambar 2. Fungsi Kopling

JENIS KOPLING
Jenis kopling dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu :
1. Kopling dengan menggunakan gigi
Kopling jenis ini banyak digunakan untuk hubungan gigi transmisi jenisSyncronmesh
Gambar 3. Kopling menggunakan gigi (kopling dog)
2. Kopling gesek
Kopling gesek (Friction Clutch) adalah proses pemindahan tenaga melalui gesekan antara bagian penggerak dengan yang akan digerakkan. Konsep kopling ini banyak digunakan pada sistem pemindah tenaga kendaraan
Gambar 4. Kopling gesek
3. Kopling tekanan hidrolis
Kopling hidrolis banyak digunakan pada kendaraan dengan transmisi otomatis. Proses kerjanya memanfaatkan tekanan hidrolis, dan pemindahan dari satu kopling ke kopling yang lainnya, dilakukan dengan mengatur aliran hidrolisnya
Gambar 5. Kopling Hidrolik



PRINSIP KERJA KOPLING
Pada saat drive disc dan driven disc bersinggungan, maka drive disc memutar driven disc yang berhubungan dengan input transmisi. Sebagai hasilnya torsi/gaya putar dari mesin ditransfer melalui kopling ke komponen pemindah daya yang lainnya hingga ke roda penggerak.
CARA KERJA KOPLING
1. Kopling Jenis Kering
Kopling kering adalah kolping yang saat bekerja tidak terkena minyak pelumas. Kopling jenis ini mempunyai satu plat kopling. Digunakan untuk kendaraan roda empat.
Gambar 6. Kopling  jenis kering
2. Kopling Jenis Basah
Kopling basah adalah kopling yang saat bekerjanya terkena /terendam minyak pelumas. Kopling plat ganda (kopling basah) banyak digunakan pada kendaraan ringan seperti sepeda motor dan dalam kerjanya tercelup di dalam oli mesin.
Gambar 7. Kopling jenis basah
Konstruksi kopling gesek plat ganda menggunakan dua jenis plat, yaitu plat gesek dan plat kopling. Plat gesek tanpa lapisan kanvas, seluruhnya dari logam, sedangkan plat kopling pada bagian yang bersentuhan dengan plat gesek dilapisi dengan kanvas pada kedua sisinya.


KOMPONEN-KOMPONEN KOPLING
Komponen pada kopling dapat dikelompokkan menurut clutch covernya (rumah kopling). Ada dua jenis cluth cover yang biasa dipasang pada mobil, yaitu :
1. Jenis Diafragma Spring
  • Clutch disc (kanvas Kopling)
  • Diafragma Spring
  • Release bearing
  • Clutch cover
  • Release fork
  • Release cylinder
  • Preasure plat
Gambar 8. Kopling tipe diafragma
Clutch cover jenis ini banyak digunakan untuk kendaraan ringan seperti, sedan, minibus dan mobil yang mempunyai tenaga yang tidak besar.
2. Jenis Coil Spring
  • Clutch disc (kanvas Kopling)
  • Coil Spring
  • Release bearing
  • Clutch cover
  • Release fork
  • Release cylinder
  • Preasure lever
  • Preasure plate
Gambar 9. Kopling jenis Coil spring
Clutch cover jenis ini banyak digunakan untuk kendaraan berat seperti truck, bus besar dan angkutan berat lainnya.
Clutch Disc (Plat Kopling)
Clutch disc bagian tengahnya berhubungan slip dengan poros transmisi. Sementara ujung luarnya dilapisi kampas kopling yang pemasangannya dikeling. Kanvas kopling terbuat dari asbes dan logam agar dapat menyerap panas dengan baik, tahan terhadap panas, tahan terhadap gesekan dan dapat mencengkeram dengan baik.
Gambar 10. Plat kopling
Plat kopling dilengkapi dengan alat penahan kejutan baik dalam bentuk pegas ataupun karet dan disebut dengan pegas radial (torsion demper). Torsion demper berfungsi untuk meredam kejutan/getaran saat kopling terhubung sehingga diperoleh penyambungan yang halus.
Gambar 11. Letak torsion demper


CARA KERJA KOPLING
  • Saat pedal ditekan
Release fork menekan release bearingrelease bearing menekanrelease lever sehingga mengangkat pressure plat melalui pivot pinmelawan tekanan pressure spring dan menyebabkan plat kopling terbebas (tidak terjepit antara fly wheel dan pressure plate) dan putaran mesin tidak dapat diteruskan ke input shaft transmisi
  • Saat pedal dilepas
Release fork tidak menekan release bearingrelease bearing tidak menekan release lever sehingga pressure spring menekan pressure platlalu nenekan clutch disc ke fly wheel sehingga  putaran mesin dapat diteruskan ke input shaft transmisi.

MEKANISME PENGGERAK KOPLING
Mekanisme penggerak kopling terdiri dari 2 macam :
1. Mekanisme Penggerak Kopling Mekanis
Pengoperasian unit kopling sistem mekanik menggunakan kabel baja yang menghubungkan pedal kopling dengan tuas pembebas kopling. Saat pedal kopling diinjak, menarik kabel kopling yang diteruskan dengan menggerakan tuas pembebas ke arah maju menekan pegas kopling, sehingga plat kopling bebas tidak terjepit oleh plat tekan.
Gambar 12. Mekanisme penggerak kopling mekanis
2. Mekanisme penggerak Kopling Hidrolis
Pengoperasian kopling sistem hidrolis ini memanfaatkan tekanan hidrolis minyak. Pedal kopling berfungsi untuk menekan minyak yang ada pada master silinder dan  disalurkan kesilinder kopling. Tekanan minyak mendorong tuas pembebas dan bantalan tekan menekan pegas diafragma. Proses ini menyebabkan kopling memutuskan hubungan mesin dengan sistem pemindah tenaga.
Gambar 13. Mekanisme penggerak kopling hidrolis
Master Silinder
Master silinder pada mekanisme penggerak kopling hidrolis berfungsi untuk mengubah gerak mekanis dari pedal kopling menjadi tekanan minyak hidrolis
Gambar 14. Master silinder kopling
Cara kerja master silinder :
Pada saat handel kopling diinjak, tenaga dipindahkan ke push rod dan mendorong unitplunyer bergerak ke arah kiri. Gerakan ini melawan pegas pengembali plunger (return spring) dan menekan minyak hidrolis keluar dari master silinder melalui ujung sebelah kiri, masuk ke pipa penghubung menuju ke silinder kopling.
Sistem pengoperasian kopling untuk kendaraan berat seperti bus, truk, atau alat berat lainnya, sering dilengkapi dengan booster. Booster adalah unit perlengkapan yang digunakan untuk meringankan tenaga saat pengoperasian kopling. Booster memanfaatkan kevakuman pada mesin saat langkah hisap.
Gambar 15. Booster pada kopling



PEMEHARAAN SISTEM KOPLING
Pemeliharaan (maintenance) bertujuan untuk menjaga kinerja suatu komponen kendaraan tetap baik, dan mencegah atau menghindari kerusakan komponen. Proses perawatan unit kopling tidak terlalu sulit, yaitu melakukan penyetelan dan mengidentifikasi beberapa gejala yang menunjukkan bahwa unit kopling dan komponennya mengalami permasalahan.
1. Proses perawatan dan penyetelan sistem mekanis kopling
Proses penyetelan kopling yang perlu dilakukan adalah menyetel kebebasan pedal kopling, yaitu saat pedal tidak diinjak sampai mulai menekan. Fungsi kebebasan kopling agar saat pedal kopling dilepas, unit pengoperasian kopling khususnya bantalan tekan tidak menyentuh unit kopling yang berputar bersama mesin.
Gambar 16. Perawatan kopling mekanis
Perawatan dan penyetelan yang perlu dilakukan terhadap unit kopling sistem mekanik adalah memberi pelumasan dan melakukan penyetelan.
2. Proses perawatan dan penyetelan mekanisme kopling sistem Hidrolis
Proses penyetelan kopling dengan pengoperasian sistem hidrolis, adalah sebagai berikut:
  • Siapkan alat dan perlengkapan yang diperlukan
  • Lakukan penyetel kebebasan pedal kopling, seperti terlihat pada gambar
  • Ukur kebebasan yang ada, sebelum distel.
  • Hasilnya bandingkan dengan data pada buku service manual
  • Bila sama, tidak perlu dilakukan penyetelan.
  • Bila beda, lakukan penyetelan pada push rod master silinder
Gejala Kerusakan kopling
Gejala-gejala berikut ini menandakan bahwa terjadi kesalahan pada rangkaian kopling/kopling set (clutch assembly) :
Gejala-gejala
Penyebab
Perawatan
Perbaikan


1. Kopling Slip
Gerak bebas pedal kopling
berlebihan
Stel kebebasanpedal kopling
Terdapat oli pada permukaandiscBongkar & bersihkan
Permukaan disc bergelombangBongkar & bersihkan / ganti
Pegas kopling lemahBongkar & ganti
Kabel kopling berkaratLepas beri oliLepas & ganti
Kanvas kopling habisPerbaiki/ganti


2. Kopling Bergetar
Permukaan disc mengkilatBongkar & bersihkan / ganti
Terdapat oli pada plat koplingBongkar & bersihkan / ganti
Dreg lager menggeserBongkar & ganti
Pegas kopling lemahBongkar & ganti
Kelingan kanvas lepasBongkar & ganti
Kontak permukaan disc
rusak
Bongkar & ganti
Dudukan mesin atau transmisi rusakPeriksa atau ganti





Sumber : m- edukasi.net

No comments:

Post a Comment