PEDOMAN KEHIDUPAN ISLAMI
WARGA MUHAMMADIYAH
Keputusan
Muktamar Muhammadiyah Ke-44
Tanggal 8 s/d 11 Juli Tahun 2000 Di Jakarta
PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH
1421 H / 2000 M
Bagian Pertama
PENDAHULUAN
A. PEMAHAMAN
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah adalah
seperangkat nilai dan norma Islami yang bersumber pada Al-Qur’an dan
Sunnah untuk menjadi pola bagi tingkah laku warga Muhammadiyah dalam
menjalani kehidupan sehari-hari sehingga tercermin kepribadian Islami
menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah merupakan
pedoman untuk menjalani kehidupan dalam lingkup pribadi, keluarga,
bermasyarakat, berorganisasi, mengelola amal usaha, berbisnis,
mengembangkan profesi, berbangsa dan bernegara, melestarikan lingkungan,
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mengembangkan seni
dan budaya yang menunjukkan perilaku uswah hasanah (teladan yang baik).
B. LANDASAN DAN SUMBER
Landasan
dan sumber Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah ialah Al- Quran
dan Sunnah Nabi yang merupakan pengembangan dan pengayaan dari
pemikiran-pemikiran formal (baku) dalam Muhammadiyah seperti Matan
Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah, Muqaddimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah, Matan Kepribadian Muhammadiyah, Khittah Perjuangan
Muhammadiyah, serta hasil-hasil Keputusan Majelis Tarjih.
C. KEPENTINGAN
1. Warga
Muhammadiyah dewasa ini makin memerlukan pedoman kehidupan yang
bersifat panduan dan pengayaan dalam menjalani berbagai kegiatan
sehari-hari. Tuntutan ini didasarkan atas perkembangan situasi dan
kondisi antara lain:
2. Kepentingan
akan adanya pedoman yang dijadikan acuan bagi segenap anggota
Muhammadiyah sebagai penjabaran dan bagian dari Keyakinan Hidup Islami
Dalam Muhammadiyah yang menjadi amanat Tanwir Jakarta 1992 yang lebih
merupakan konsep filosofis.
3. Perubahan-perubahan
sosial-politik dalam kehidupan nasional di era reformasi yang
menumbuhkan dinamika tinggi dalam kehidupan umat dan bangsa serta
mempengaruhi kehidupan Muhammadiyah, yang memerlukan pedoman bagi warga
dan pimpinan Persyarikatan bagaimana menjalani kehidupan di tengah
gelombang perubahan itu.
4. Perubahan-perubahan
alam pikiran yang cenderung pragmatis (berorientasi pada nilai-guna
semata), materialistis (berorientasi pada kepentingan materi semata),
dan hedonistis (berorientasi pada pemenuhan kesenangan duniawi) yang
menumbuhkan budaya inderawi (kebudayaan duniawi yang sekular) dalam
kehidupan modern abad ke-20 yang disertai dengan gaya hidup modern
memasuki era baru abad ke-21.
5. Penetrasi
budaya (masuknya budaya asing secara meluas) dan multikulturalisme
(kebudayaan masyarakat dunia yang majemuk dan serba melintasi) yang
dibawa oleh globalisasi (proses hubungan-hubungan sosialekonomi-
politik-budaya yang membentuk tatanan sosial yang mendunia) yang akan
makin nyata dalam kehidupan bangsa.
6. Perubahan
orientasi nilai dan sikap dalam bermuhammadiyah karena berbagai
faktor (internal dan eksternal) yang memerlukan standar nilai dan
norma yang jelas dari Muhammadiyah sendiri.
D. SIFAT
1. Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah memiliki beberapa sifat/kriteria sebagai berikut:
2. Mengandung hal-hal yang pokok/prinsip dan penting dalam bentuk acuannilai dan norma.
3. Bersifat pengayaan dalam arti memberi banyak khazanah untuk membentuk keluhuran dan kemulian ruhani dan tindakan.
4. Aktual, yakni memiliki keterkaitan dengan tuntutan dan kepentingan kehidupan sehari-hari.
5. Memberikan arah bagi tindakan individu maupun kolektif yang bersifat keteladanan.
6. Ideal, yakni dapat menjadi panduan umum untuk kehidupan sehari-hari yang bersifat pokok dan utama.
7. Rabbani, artinya mengandung ajaran-ajaran dan pesan-pesan yang bersifat akhlaqi yang membuahkan kesalihan.
8. Taisir, yakni panduan yang mudah difahami dan diamalkan oleh setiap muslim khususnya warga Muhammadiyah.
E. TUJUAN
Terbentuknya perilaku individu dan kolektif seluruh anggota Muhammadiyah yang menunjukkan keteladanan yang baik (uswah hasanah) menuju terwujudnya Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
F. KERANGKA
Materi Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah dikembangkan dan dirumuskan dalam kerangka sistematika sebagai berikut:
1. Bagian Umum : Pendahuluan
2. Bagian Kedua : Islam dan Kehidupan
3. Bagian Ketiga : Kehidupan Islami Warga Muhammadiyah
a. Kehidupan Pribadi
b. Kehidupan dalam Keluarga
c. Kehidupan Bermasyarakat
d. Kehidupan Berorganisasi
e. Kehidupan dalam Mengelola Amal usaha
f. Kehidupan dalam Berbisnis
g. Kehidupan dalam Mengembangkan Profesi
h. Kehidupan dalam Berbangsa dan Bemegara
i. Kehidupan dalam Melestarikan Lingkungan
j. Kehidupan dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
k. Kehidupan dalam Seni dan Budaya
4. Bagian Keempat : Tuntunan Pelaksanaan
5. Bagian Kelima : Penutup
No comments:
Post a Comment