Pages

Ads 468x60px

Friday, 26 August 2016

SISTEM PENGAPIAN


SISTIM PENGAPIAN ( Ignition System )

Pada motor bensin, campuran udara dan bahan bakar yang dikompresikan didalam silinder harus dibakar untuk menghasilkan tenaga
Sistim pengapian berfungsi untuk membakar campuran udara dan bensin didalam ruang bakar pada akhir langkah kompresi.
Sistim pengapian yang digunakan adalah pengapian listrik, dimana untuk mengahsilkan percikan api digunakan tenaga listrik sebagai pemercik api


A.  KOMPONEN SISTIM PENGAPIAN
      1.  Baterai :
           Sebagai sumber tenaga listrik
                      Fuse :
                     Sebagai pengaman arus listrik


                      Ignition Switch :
                      Untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik dari baterai ke koil




2.  IGNITION COIL / Koil Pengapian
     Ignition Coil :
     Untuk mempertinggi tegangan listrik dari 12 volt menjadi ( 20.000 – 30.000 Volt )
     Agar dapat  mempertinggi tegangan listrik, pada ignition coil terdapat 2 kumparan

     a. Kumparan Primer .
         - Menciptakan medan magnet
         - Penampang kawatnya besar
         - Jumlah gulungan sedikit ( +/- 400 gulungan )
     b. Kumparan Sekunder.
         - Merubah induksi menjadi tegangan tinggi
         - Penampang kawat kecil
         - Jumlah gulungan banyak ( +/- 30.000 gulungan )






     IGNITION COIL WITH RESISTOR

     FUNGSI RESISTOR :
     Untuk mengurangi penurunan tegangan pada Secundary Coil pada saat putaran mesin tinggi
     Untuk menstabilkan arus yang masuk ke kumparan primer

     ADA 2 TYPE RESISTOR :
     1. External resistor
     2. Internal resistor

      EXTERNAL RESISTOR TYPE










      INTERNAL RESISTOR TYPE
Fungsi resistor :
        Koil tanpa rersistor, nilai tahanan gulungan primer besar, sehingga membutuhkan waktu lama agar arus yang masuk ke gulungan primer mencukupi untuk pembentukan medan magnet. 

       Koil yang dilengkapi dengan resistor, nilai tahanan pada gulungan primer menjadi lebih kecil akibatnya arus yang masuk ke gulungan primer dapat segera mencukupi untuk pembentukan medan magnet.


Ada 2 cara untuk menaikkan tegangan pada gulungan sekunder

1. Dengan menambah jumlah gulungan, akibatnya koil menjadi lebih besar dan berat
2. Dengan menaikkan tegangan maupun arus input akan menyebabkan koil menjadi cepat panas.





3. DISTRIBUTOR



KONTAK PEMUTUS ( PLATINA / BREAKER POINT )
Fungsi :
Untuk memutuskan dan menghubungkan arus yang mengalir ke kumparan pimer, agar terjadi tegangan induksi pada kumparan sekunder.



Sudut pengapian :
Sudut putar cam distributor dan saat platina mulai membuka ( B ) sampai mulai membuka pada tonjolan berikutnya ( C )



SUDUT DWEEL ( DWEEL ANGLE )

Sudut dwell :
Sudut cam distributor pada saat platina mulai menutup ( A ) sampai platina mulai membuka ( C )

Pengaruh sudut dwell :
A. Sudut dwell besar
     - Celah platina kecil
     - Arus yang mengalir ke primer koil terlalu lama
     - Kemagnetan jenuh
     - Platina panas

B. Sudut dwell kecil
    - Celah platina lebar
    - Arus yang mengalir ke primer koil terlalu singkat
    - Kemagnetan tidak tercapai maksimum
    - Tegangan induksi kumparan sekunder kurang




CONDENSOR

FUNGSI CONDENSER :
Mencegah terjadinya loncatan bunga api listrik pada platina, dengan cara menyerap arus induksi




PEMAJU SAAT PENGAPIAN

GOVERNOR ADVANCER
Fungsi :
Untuk memajukan saat pengapian berdasarkan putaran mesin








CARA KERJA :
       Pada saat mesin berputar pada putaran tinggi. Maka fly weight akan mengembang berdasarkan gaya centrifugal akibat dari kecepatan berputarnya as distributor.
Pada saat fly weight mengembang akan mendorong cam plate untuk bergeser beberapa derajat mendahului as distributor. Akibatnya Camlobe akan terbawa bergeser dan menyebabkan timing  pembukaan platina menjadi maju

VACUUM  ADVANCER
      Fungsi :
      Untuk memajukan saat pengapian sesuai dengan besarnya beban mesin

Cara kerja vacuum advancer :
       Pada saat beban rendah atau menengah, kecepatan pembakaran rendah karena campuran udara dan bahan bakar kurus. Akibatnya pembakaran campuran udara dan bahan bakar menjadi lambat.
Agar tekanan pembakaran maksimum didapat pada 10o sesudah TMA maka timing pengapian harus dimajukan






5.  BUSI  / SPRAK PLUG

     Nilai panas Busi :
     Suatu index ( harga ) yang menunjukkan jumlah panas yang dapat Dipindahkan oleh busi

     Busi panas :
     Busi yang relatif sulit untuk membuang  panas yang diterima

     Busi dingin :
     Busi yang dengan cepat sekali membuang panas 




BUSI  / SPRAK PLUG

KONDISISI BUSI
1. Kondisi Normal :
    Isolator berwarna kuning atau coklat muda
    Puncak isolator bersih, ( berwarna coklat muda atau abu – abu )

2. Kondisi Terbakar :
    - Electrode terbakar. 
      Pada permukaan kaki isolator ada partikel – partikel kecil mengkilap yang   menempel
    - Isolator berwarna putih atau kuning

    Penyebab :
    - Nilai oktan terlalu rendah
    - Campuran terlalu kurus
    - Knocking
    - Saat pengapian terlalu awal
    - Type busi terlalu panas


3. Berkerak karena oli :
    - Kaki isolator elektroda sangat kotor,  warna coklat oli mesin
    
    Penyebab :
    - Ring piston aus
    - Bush penghantar katup / katup aus
    - Ada penghisapan oli melalui sistim ventilasi karter (blow by gass )


4. Berkerak karbon :
    - Kaki isolator elektroda rumah busi berkerak jelaga

    Penyebab :
    - Campuran terlalu kaya ( karburator banjir )
    - Type busi terlalu dingin


SAAT PENGAPIAN

Saat pengapian adalah saat busi mengeluarkan bunga api untuk memulai pembakaran, diukur dalam derajat poros engkol.

Syarat pembakaran :
Mulai dari saat pengapian sampai proses pembakaran berakhir dibutuhkan waktu tertentu (+/- 2 milli detik)




GRAFIK PEMBAKARAN PADA MOTOR BENSIN

1. Saat pengapian
2. Mulai pembakaran bahan bakar
3. Tekanan maksimum pembakaran
4. Akhir pembakaran






Persyaratan saat pengapian

·                     Mulai saat pengapian sampai proses pembakaran selesai diperlukan waktu tertentu.
·                     Waktu rata – rata yang diperlukan selama pembakaran » 2 ms ( mili detik )
Penjelasan
a)      Usaha yang efektif
Untuk mendapatkan langkah usaha yang paling efektif, tekanan pembakaran maksimum harus dekat sesudah TMA
b)      Saat pengapian yang tepat
Agar tekanan pembakaran maksimum dekat sesudah TMA saat pengapian harus ditempatkan sebelum TMA

Saat Pengapian dan Daya Motor
  1. Saat pengapian terlalu awal
Mengakibatkan detonasi / knoking, daya motor berkurang, motor menjadi panas dan menimbulkan kerusakan ( pada torak, bantalan dan busi )
  1. Saat pengapian tepat
Menghasilkan langkah usaha yang ekonomis, daya motor maksimum
  1. Saat pengapian terlalu lambat
Menghasilkan langkah usaha yang kurang ekonomis / tekanan pembakaran maksimum jauh sesudah TMA, daya motor berkurang, boros bahan bakar


IGNITION SYSTEM CONTRUCTION












RPP Autocad menggambar komponen mesin


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan       :     SMK Muhammadiyah Susukan
Mata Pelajaran             :     (Mulok) Menggambar dengan menggunkan software Autocad
Kelas / Semester          :     X / Gasal
Alokasi Waktu               :     14 x 45 menit

Kompetensi Inti :
a.         Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dalam perancangan.


b.         Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan konsep berpikir, dan strategi menyelesaikan masalah dalam Memelihara baterai.
c.         Mentransformasi diri dalam berperilaku:  teliti,  kritis, disiplin,  dan tangguh mengadapi masalah dalam melakukan tugas  menggambar komponen mesin
d.         Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, santun, jujur, dan perilaku peduli lingkungan dalam melakukan tugas menggambar komponen mesin
e.         Menjelaskan cara mengaplikasikan perintah yang sering digunakan untuk menggambar komponen mesin

Kompetensi Dasar dan Indikator
MATERI POKOK
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
Perintah Rectang, Polygon, Ellipes, Pline, Point, multiline, hacth, text
Menggambar komponen mesin
Aplikasi perintah gambar komponen mesin

RPP Autocad Kontruksi geometri


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan       :     SMK Muhammadiyah Susukan
Mata Pelajaran             :     (Mulok) Menggambar dengan menggunkan software Autocad
Kelas / Semester          :     X / Gasal
Alokasi Waktu               :     10 x 45 menit

Kompetensi Inti :
a.         Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dalam perancangan.


b.         Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan konsep berpikir, dan strategi menyelesaikan masalah dalam Memelihara baterai.
c.         Mentransformasi diri dalam berperilaku:  teliti,  kritis, disiplin,  dan tangguh mengadapi masalah dalam melakukan tugas  system variable dalam autocad
d.         Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, santun, jujur, dan perilaku peduli lingkungan dalam melakukan system variable atau masukan perintah pada autocad
e.         Menjelaskan system variable program autocad

Kompetensi Dasar dan Indikator
MATERI POKOK
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
Perintah Line
Perintah circle
Perintah arc
Menggambar kontruksi geometris
Variable pada autocad/perintah-perintah pada autocad


RPP Autocad bidang gambar


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan       :     SMK Muhammadiyah Susukan
Mata Pelajaran             :     (Mulok) Menggambar dengan menggunkan software Autocad
Kelas / Semester          :     X / Gasal
Alokasi Waktu               :     6 x 45 menit

Kompetensi Inti :
a.         Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dalam perancangan.


b.         Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan konsep berpikir, dan strategi menyelesaikan masalah dalam Memelihara baterai.
c.         Mentransformasi diri dalam berperilaku:  teliti,  kritis, disiplin,  dan tangguh mengadapi masalah dalam pengenalan bidang gambar program autocad
d.         Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, santun, jujur, dan perilaku peduli lingkungan dalam pengenalan system koordinat autocad
e.         Menjelaskan fungsi indicato/komponen pada bidang gambar autocad

Kompetensi Dasar dan Indikator
MATERI POKOK
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
Instalasi program autocad pada komputer
Menyiapkan piranti system pendukung CAD
Bidang gambar
System koordinat
Persiapan menggambar 2D menggunakan autocad

RPP CAD 2D instalasi


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan       :     SMK Muhammadiyah Susukan
Mata Pelajaran             :     (Mulok) Menggambar dengan menggunkan software Autocad
Kelas / Semester          :     X / Gasal
Alokasi Waktu               :     4 x 45 menit

Kompetensi Inti :
a.         Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dalam perancangan.


b.         Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan konsep berpikir, dan strategi menyelesaikan masalah dalam Memelihara baterai.
c.         Mentransformasi diri dalam berperilaku:  teliti,  kritis, disiplin,  dan tangguh mengadapi masalah dalam melakukan tugas  menyiapkan piranti system pendukung CAD
d.         Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, santun, jujur, dan perilaku peduli lingkungan dalam melakukan tugas dan menyiapkan piranti system pendukung CAD
e.         Menjelaskan definisi Autocad
f.          Menjelaskan cara menginstal Autocad

Job sistem pengapian pemeriksaan baterai


LEMBAR LAPORAN PRAKTIK SISTEM PENGAPIAN 2016
TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH SUSUKAN
NAMA PESERTA
NOMER PESERTA



JOB : PEMERIKSAAN BATERAI
NO
KOMPETENSI/SUB KOMPETENSI PENILAIAN
KETERANGAN
KONDISI
BAIK
JELEK
I
PERSIAPAN

I.1
Persiapan tools and equipment



I.2
Persiapan bahan



II
PROSEDUR MELEPAS BATERAI

2.1.
Mematikan semua aliran listrik melalui swict

Job sistem pengapian pemeriksaan baterai


LEMBAR LAPORAN PRAKTIK SISTEM PENGAPIAN 2016
TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH SUSUKAN
NAMA PESERTA
NOMER PESERTA



JOB : PEMERIKSAAN BATERAI
NO
KOMPETENSI/SUB KOMPETENSI PENILAIAN
KETERANGAN
KONDISI
BAIK
JELEK
I
PERSIAPAN

I.1
Persiapan tools and equipment



I.2
Persiapan bahan



II
PROSEDUR MELEPAS BATERAI

2.1.
Mematikan semua aliran listrik melalui swict



2.2.
Matikan atau putar kunci kontak pada posisi “OFF”



2.3.
Buka / tutup kap tempat baterai pada mesin



2.4.
Pasang pelindung / fender



2.5.
Melepas Baterai




Menentukan urutan pelepasan terminal baterai



1. terminal



2. terminal



Mengangkat baterai dengan benar



Meletakkan baterai dengan benar



Membersihkan baterai



1.       Permukaan baterai



2.       Terminal baterai