Pages

Ads 468x60px

Sunday 19 November 2017

APAR

Perlengkapan Pemadam Kebakaran
Sifat api
Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api.
Bahan bakar adalah bahan yang dapat terbakar, baik padat, cair maupun gas.
Bahan yang mudah terbakar adalah setiap benda yang mudah menyala dan terbakar dengan cepat.
Panas dapat berasal dari nyala api, percikan bunga api, puntung rokok, gesekan sumber listrik, pipa panas dan perlengkapan.
Oksigen umumnya berasal dari udara dan juga sebagian dari reaksi kimia.

Klasifikasi api
1.         Api kelas A.
Api kelas A adalah yang paling umum, yang bersumber dari kayu, pakaian, kertas dan bahan-bahan paking.
2.         Api kelas B
Api kelas B adalah berasal dari cairan yang mudah terbakar seperti bensin, minyak tanah, oli, grease, lemak, lilin, cat, thinner dan solvent.
3.         Api kelas C
Api kelas C berasal dari api dan kebakaran bahan-bahan gas, acetyleen dan lain-lain.

4.         Api kelas D
Api kelas D berasal dari peralatan listrik seperti dudukan lampu, motor, generator, kabel, kawat, saklar, dan peralatan elektronik.
5.          Api kelas E
yaitu api dan kebakaran logam.

Jenis-jenis benda (bahan) yang mudah terbakar
a.       Bahan padat; kayu, bambu, textil, kertas, karet, aspal, lilin, sampah dan lain-lain
b.       Bahan cairan; Bensin, minyak lampu, solar, asam belarang dan lain- lain
c.       Bahan gas, antara lain; gas acetyleen, gas hidrogen dan lain-lain

Penyebab Kebakaran :
a.       Penyalaan sendini (tanpa sengaja)
b.       Perbuatan sengaja
c.       Alat-alat (mesin-mesin) yang sedang dipergunakan
d.       Kortsluiting listrik (hubungan pendek arus listrik)
e.       Gerakan alam
f.        Disambar petir.
Alat-alat Pemadam Api Ringan
Syarat-syarat alat pemadam api ringan :
ü  Dapat dioperasikan satu orang
ü  Untuk pemadaman mula kebakaran
ü  Sebatas volume api kecil
ü  Pemadam api portable biasanya ditempatkan pada tempat yang aman.
Ada 4 jenis alat pemadam kebakaran dengan beberapa perbedaan pada masingmasing jenisnya.
Screen ClippingPada bagian sisi alat pemadam biasanya dilengkapi dengan label instruksi.





Label ini memberikan rincian bagaimana menggunakan pemadam api, juga dijelaskan untuk api jenis apa digunakan. Selalu baca plat instruksi sebelum anda menggunakan pemadam api….,
1.         Pemadam kebakaran yang berisi air
Pemadam kebakaran jenis berisi air hanya cocok untuk memadamkan api kelas A.
Pemadam ini dicat merah. Rentang semprotannya berkisar 10 m. Digunakan sesuai petunjuknya.
Ø  Jenis pemadam bertekanan gas berkerja sampai kosong.
Ø  Jenis pemadam bertekanan udara diaktifkan dengan alat picu dan dapat dihentikan setiap saat dengan cara melepas pemicu.
Screen ClippingScreen Clipping





2.         Pemadam Kebakaran Karbon Dioksida (CO2)
Alat ini diisi dengan karbon dioksida, cairan ini mempunyai tekanan yang sangat tinggi. Jenis ini paling sesuai untuk memadamkan api kelas B dan kelas C.
Jenis ini dicat warna merah dengan garis/pita hitam. Ukuran kecil mempunyai kemampuan semprot sampai 1,2m dan yang berukuran besar mempunyai kemampuan sam pai 3m.
Screen ClippingPemadam ini harus mempunyai nozel penyembur agar dapat digunakan secara efektif dan aman. Yang dikosongkan adalah karbon diosida cair yang dengan cepat dapat berubah menjadi gas. Semprotan utama sangat dingin. Menkanisme pengoperasiannya harus terbuka penuh untuk mencegah agar nozel tidak membeku. Alat ini juga dilengkapi dengan plunyer, tuas, pemicu atau katup. Operasikan sesuai petunjuk.
Pemadam kebakaran CO2 sangat berguna dimana pencemaran oleh endapan tidak diharapkan ditempat kerja dan penembusan area sangat penting.
Contohnya adalah:
ü  Berhubungan dengan kebakaran peralatan elektronik dan laboratorium.
ü  Berhubungan dengan api kecil pada cairan yang dapat terbakar, lepas melalui kedua permukaan vertical dan horizontal.

3.         Pemadam Kebakaran Busa
Variasi mekanisme dan bahan kimia yang digunakan pada pemadam kebakaran busa cocok digunakan untuk memadamkan api kelas B dan terbatas pada api kelas A.
Tabung alat ini dicat dengan warna BIRU. Jarak semprotnya berkisar 6 m.
Operasikan sesuai petunjuk.
Busa digunakan untuk membentuk selimut untuk menutupi dan memadam api.
Pemadam kebakaran jenis busa adalah yang paling efektif untuk memadamkan api dari bahan bakar cair yang berada dalam wadah, bahan ini cukup panas untuk dapat terbakar sendiri bila bersinggungandengan oksigen.
Selimut busanya akan tetap berada pada tempatnya cukup lama untuk mendinginkan bahan yang terbakar sehingga temperaturnya tidak cukup untuk dapat terbakar sendiri.

4.         Pemadam Kebakaran Tepung Kering
Pemadam ini diisi dengan bahan kimia berbentuk tepung kering yang diinjeksikan dengan tekanan gas, atau dengan tekanan udara. Jenis ini sesuai untuk memadamkan api kelas B dan C.
Tabung pemadam ini dicat warna MERAH dengan lingkaran PUTIH.
Alat ini mempunyai nozel beebentuk kipas. Rentang semprotan yang berukuran kecil samapi 3 m, dan yang berukuran besar sampai 6 m.
Operasikan berdasarkan petunjuk pemakaian.


Screen Clipping
Pemadam kebakaran jenis tepung kering mempunyai reaksi pemadaman yang sangat cepat. Kabut bahan kimia kering ini cenderung melindungi orang yang memadamkan api dari panas.
Tepung kering adalah pemadam api yang paling efektif untuk memadamkan cairan yang terbakar pada area yang luas, khususnya pada tumpahan yang mengalir bebas.







MENCEGAH API
1.         Tanpa bahan bakar, tidak akan terjadi api.
Membantu mencegah timbulnya api yang tidak diinginkan dengan cara:
1.     Menghilangkan bahan bakar yang tidak diinginkan seperti sampah dan limbah.
2.     Menyimpan bahan bakar dan bahan yang dapat terbakar dengan hati-hati.

2.         Tanpa panas, tidak akan terjadi api.
Membantu mencegah timbulnya api yang tidak diinginkan dengan cara:
1.     Berhati-hati bila bekerja dengan panas.
2.     Menghilangkan sumber panas yang tidak diinginkan.
Memadamkan api yang tidak diinginkan dengan cara mendinginkan bahan bakar yang sedang terbakar untuk menghilangkan panas.
3.         Tanpa oksigen tidak akan terjadi api.
Membantu mencegah timbulnya api yang tidak diinginkan dengan cara menjauhkan bahan bakar yang terbakar agar tidak berhubungan dengan oksigen.
Memadamkan api yang tidak diinginkan dengan menutupnya sehingga tidak berhubungan dengan oksigen.



Api tidak dapat muncul tanpa panas.
Jagalah selalu semua kemungkinan munculnya sumber panas.
1.         Berhati-hati dengan listrik.
2.         Rawat alat, kabel-kabel, kabel extensi dan stop kontaknya tetap dalam keadaan baik.
3.         Gunakan stop kontak yang telah diakui, jangan berimprovisasi.
4.         Jangan membebani kabel berlebihan.
5.         Jangan menginjak atau menggilas dengan troli kabel listrik fleksibel, insulator yang rusak dapat menimbulkan busur api.
6.         Jangan menggunakan api (sebagai penerangan) tanpa perlindungan yang cukup agar api tersebut tidak menyambar bahan-bahan yang dapat terbakar.























No comments:

Post a Comment