Pada mobil bermesin injeksi (EFI) umumnya menyertakan indikator Check Engine pada panel dashboard. Jika lampu indikator tersebut tetap menyala sekalipun mesin sudah hidup, menandakan adanya masalah pada mesin atau sistem pendukung lainnya.
Masalah pada mesin dapat beragam, namun kita dapat mengalokasikan apa saja yang mungkin menjadi penyebab masalah tersebut, sehingga dapat kita perbaiki dengan tepat dan cepat.
Bengkel Resmi dan Non-Resmi pun bisa salah dalam mendiagnosa masalah pada mesin kita, hal ini membuat besarnya biaya yang dikeluarkan akibat dari pergantian komponen yang tidak tepat, bahkan terkesan tebak-tebakan saja.
Semoga artikel ini dapat membantu.
Bunyi tik-tik-tik dari mesin:
Setelan klep (valve) yang tidak tepat (terlalu renggang)
Hydraulic Valve Adjuster bermasalah
Lobes pada CamShaft sudah ada yang rusak
Rocker Arm bermasalah
Pemakaian oli yang tidak tepat / tidak cocok
Lampu OIL Pressure menyala saat mesin hidup:
Jumlah oli pada mesin kurang, atau oli tidak cocok.
Sensor tekanan oli bermasalah
Pompa oli bermasalah
Panas yang berlebihan di dalam mesin
Katup Oil Pressure Relief rusak
Filter Oli bermasalah
Saringan oli pada ruang karter kotor/mampet.
Mesin tidak dapat berputar ketika dicoba dihidupkan:
Terminal Accu kendur atau korosi
Tegangan Accu kurang atau accu rusak/mati
Jalur kelistrikan untuk Starter terputus
Kunci Kontak bermasalah
Motor starter bermasalah
Gigi motor starter atau FlyWheel ada yang patah
Saluran Ground/Negatif Accu ke Mesin terganggu/lepas.
Terdengar suara mendesis pada mesin:
Kebocoran pada inlet manifold atau gasket throttle body
Kebocoran pada gasket Exhaust Manifold
Kebocoran selang vacuum
Kebocoran pada gasket Cylinder Head (robek/terbakar/patah)
[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]
Mesin dapat berputar, tapi tidak mau hidup:
Bensin habis/kosong
Accu soak (mesin berputar sangat pelan)
Kabel Accu kendur/korosi
Komponen pengapian bermasalah
Jalur kelistrikan untuk pengapian terganggu/lepas/rusak
Busi rusak atau gap busi tidak tepat
Choke bermasalah
Sistem penyaluran bahan bakar (Fuel Injection) bermasalah
Masalah mekanik (sensor kruk as rusak, timing belt putus, dll)
Mesin susah dihidupkan saat masih dingin:
Accu kosong/tegangan kurang
Terminal Accu kendur / korosi
Busi rusak, setelah gap tidak tepat
Choke bermasalah
Sistem Injeksi (fuel injection) bermasalah
Permasalahan pada pengapian
Kompresi silinder rendah
Fuel Pressure Regulator bermasalah
.
Mesin susah dinyalakan saat mesin panas:
Filter udara kotor/mampet
Choke bermasalah
Permasalahan sistem injeksi (fuel injection)
Kompresi silinder rendah.
Motor starter berisik / kasar saat distarter:
Gigi pinion starter/ flywheel patah.
Baut dudukan motor starter lepas atau hilang.
Komponen di dalam motor starter rusak/aus.
Mesin tersendat/tertahan saat akselerasi
Busi rusak/setelah gap tidak tepat
Kebocoran Vacuum di karburator, throttle body, intake manifold atau selang-selang vacuum lainnya.
Karburator bermasalah
Sistem injeksi (fuel injection) bermasalah
[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]
Mesin berguncang (stall):
Kebocoran Vacuum di karburator, throttle body, intake manifold atau selang-selang vacuum lainnya.
Filter bensin mampet
Fuel Pump bermasalah, supply dan tekanan bensin rendah
Ventilasi tangki bensin tersumbat atau pipa/saluran bensin tersumbat/terjepit
Karburator bermasalah
Sistem Injeksi (fuel injection) bermasalah.
Mesin kehilangan tenaga:
Pemasangan timing belt yang tidak tepat
Filter bensin tersumbat/mampet
Fuel Pump bermasalah, supply dan tekanan bensin rendah
Salah satu atau beberapa silinder kompresinya rendah
Busi rusak/ gap busi tidak tepat
Kebocoran vacuum pada karburator, throttle body, inlet manifold dan selang-selang vacuum lainnya.
Karburator bermasalah
Sistem Injeksi (fuel injection) bermasalah
Rem mengunci
Kopling slip (habis)
Mesin Backfire (nembak-nembak):
Pemasangan Timing Belt tidak tepat
Kebocoran vacuum pada karburator, throttle body, inlet manifold dan selang-selang vacuum lainnya.
Karburator bermasalah
Sistem Injeksi (fuel injection) bermasalah.
Sistem Pengapian bermasalah (kabel busi terbalik urutannya)
Mesin mau hidup, tapi kemudian mati lagi:
Ada permasalahan pelistrikan pada rangkaian pengapian.
Kebocoran vacuum pada karburator, throttle body, inlet manifold dan selang-selang vacuum lainnya.
Karburator bermasalah
Sistem Injeksi (fuel injection) bermasalah.
Idle/Langsam tidak rata:
Penyetelan idle speed yang tidak tepat.
Filter udara kotor
Kebocoran vacuum pada karburator, throttle body, inlet manifold dan selang-selang vacuum lainnya.
Busi rusak/ gap busi tidak tepat
Salah satu atau beberapa silinder kompresinya rendah
Lobes pada CamShaft sudah ada yang rusak
Pemasangan Timing Belt tidak tepat
Karburator bermasalah
Sistem Injeksi (fuel injection) bermasalah.
[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]
Mesin mengalami misfire saat idle/langsam:
Busi rusak/ gap busi tidak tepat
Kabel busi bermasalah
Kebocoran vacuum pada karburator, throttle body, inlet manifold dan selang-selang vacuum lainnya.
Karburator bermasalah
Sistem Injeksi (fuel injection) bermasalah.
Distributor Cap retak atau aus
Salah satu atau beberapa silinder kompresinya rendah
Kabel ground tidak baik/terputus
Kebocoran selang ventilasi mesin (crankcase ventilation hose)
Mesin mengalami misfire sepanjang perjalanan:
Filter bensin mampet/kotor
Fuel Pump bermasalah, supply dan tekanan bensin rendah
Ventilasi tangki bensin tersumbat atau pipa/saluran bensin tersumbat/terjepit
Busi rusak/ gap busi tidak tepat
Distributor Cap retak atau aus
Kabel busi bermasalah
Salah satu atau beberapa silinder kompresinya rendah
Ignition Coil bermasalah
Karburator bermasalah
Sistem Injeksi (fuel injection) bermasalah.
Mesin tetap hidup sekalipun kunci kontak sudah dimatikan:
Terlalu banyak tumpukan karbon pada ruang bakar (silinder)
Mesin terlalu lama dijalankan pada suhu yang tinggi.
Solenoid Karburator bermasalah
Kunci kontak bermasalah
Mesin ngelitik saat akselerasi / menanjak:
Timing pengapian tidak tepat
Masalah pada sistem pengapian
Busi rusak/ gap busi tidak tepat
Salah pakai jenis bensin (oktan terlalu rendah)
Terlalu banyak tumpukan karbon pada ruang bakar (silinder)
Kebocoran vacuum pada karburator, throttle body, inlet manifold dan selang-selang vacuum lainnya.
Karburator bermasalah
Sistem Injeksi (fuel injection) bermasalah.
[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]
Apa yang perlu diperiksa?
Sistem Injeksi (Fuel Injection):
Fuel Injector:
umumnya memiliki resistansi 10-30 ohm, jika kurang atau lebih = injector bermasalah.
bersihkan injector dengan Injector Cleaner atau dengan mesin Ultrasonic Injector Cleaner, hingga kualitas semprotan untuk semua injector sama.
Fuel Pump (pompa bensin):
periksa tekanan bensin yang dihasilkan Fuelpump dengan alat Fuel Pressure Gauge, umumnya berkisar sekitar 3 BAR.
periksa kondisi saringan/filter kecil yang ada di dalam tangki (umumnya menempel pada fuelpump).
periksa kondisi relay dan sikring Fuel Pump.
periksa kondisi pelistrikan (kabel dan socket) Fuel Pump.
Filter Bensin:
Bersihkan filter bensin atau ganti baru.
Pastikan klem selang bensin terpasang dengan baik.
Fuel Pressure Regulator:
Pastikan kondisi selang vacuum terpasang dengan baik dan tidak bocor.
Pastikan tidak ada kebocoran bensin pada Fuel Pressure Regulator
[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]
Sistem Pengapian
Busi:
Gunakan tipe busi yang tepat sesuai anjuran buku manual.
Atur celah (gap) busi dengan tepat sesuai anjuran buku manual.
Kabel Busi:
Periksa nilai resistansi masing-masing kabel busi, nilai resistansi harus mendekati satu sama lain (semakin panjang kabel busi, semakin besar nilai resistansinya)
Periksa kabel busi dari sobek dan retak, yang menyebabkan kebocoran listrik.
Ignition Coil:
Periksa kondisi fisiknya, jangan sampai ada yang retak atau pecah
Periksa resistansi antara terminal primer dan sekunder. Umumnya resistansi antar terminal primer ( + dan – ) berkisar antara 0.5ohm – 6 ohm. Sedangkan resistansi antara terminal + dan – terhadap terminal sekunder (output coil) adalah berkisar antara 4kOhm – 25kOhm.
Distributor Cap / Rotor:
Periksa kondisi dari retak dan pecah.
Periksa kondisi terminal rotor dari aus/rusak.
Periksa kondisi dan gap platina / trigger CDI
Sensor-Sensor Pengapian:
Periksa kondisi Crankshaft Sensor (TD Sensor)
Periksa kondisi Cam Position Sensor
Periksa kondisi Cylinder Position Ignition Sensor (biasanya menempel pada kabel busi)
Periksa Power Transistor yang terhubung ke Coil.
Saluran Udara
Filter Udara:
Pastikan kondisi filter udara dalam keadaan bersih
Pastikan box filter udara terpasang dengan baik
Selang Intake / Intake /throttle body Hose:
Pastikan tidak ada kebocoran pada intake / throttle body hose.
Pastikan hose terpasang dengan baik dan rapat.
Intake Sensor:
Periksa kondisi Air Flow / MAF sensor
Periksa kondisi Intake Air Temperature Sensor
Selang Vacuum:
Periksa seluruh selang vacuum dari kebocoran atau terjepit.
sumber:
http://www.saft7.com
No comments:
Post a Comment