Pages

Ads 468x60px

Monday 16 May 2016

RPP Memeriksa Baterai

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan             :     SMK Muhammadiyah Susukan
Mata Pelajaran                    :      Memelihara baterai
Kelas / Semester                :     X / Gasal
Alokasi Waktu                      :     4 x 45 menit
Kompetensi Inti :
1.       Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dalam perancangan.
2.       Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan konsep berpikir, dan strategi menyelesaikan masalah dalam Memelihara baterai.
3.       Mentransformasi diri dalam berperilaku:  teliti,  kritis, disiplin,  dan tangguh mengadapi masalah dalam melakukan tugas  Memelihara baterai.
4.       Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, santun, jujur, dan perilaku peduli lingkungan dalam melakukan tugas dan pekerjaan  Memelihara baterai.
5.       Menjelaskan fungsi baterai dalam otomotif
6.       Mengidentifikasikan kontruksi baterai
Kompetensi Dasar dan Indikator
MATERI POKOK
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
Kontruksi baterai
Memelihara baterai

Memeriksa baterai sesuai dengan Standar Operation Prosedur

A.        Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan, pendalaman materi dan diskusi, peserta didik dapat:
1.         Memeriksa baterai secara visual
2.         Memeriksa elektrolit baterai
3.         Memeriksa tegangan baterai

B.        Materi Pembelajaran
1.         Kontruksi Baterai
2.         Pemeriksaan baterai
C.      Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran
1.       Pendekatan   :     Saintifik (Scientific)
2.       Strategi            :     Cooperative learning
3.       Model               :     Problem Based Learning
4.       Metode           :     Ceramah, diskusi, observasi
5.       Praktek di Lab. Teknik Kendaraan Ringan
D.      Alat, Media dan Sumber Belajar
1.       Alat                    : LCD proyektor, Komputer, whiteboard, alat tulis
2.       Media               : Power point / Ms Word
---------- 2012. New Step 1 Training Manual. Jakarta. PT. Toyota Astra Motor Traning Center
E.       Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 6
KEGIATAN
DISKRIPSI
WAKTU
Pendahuluan

-  Guru mengawali pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius.
-  Sebagai wujud kepedulian lingkungan, guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas.
-  Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator pelajaran untuk menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik.
-  Guru memberikan apersepsi.
-  Guru memberi motivasi kepada siswa secara komunikatif dan kreatif.
10 menit

Kegiatan Inti
Eksplorasi :
-  Guru mengarahkan siswa untuk mencari informasi tentang cara memeriksa baterai
Elaborasi :
-  Siswa menulis penjelasan prosedur memeriksa baterai baik secara visual maupun menggunakan alat ukur
Konfirmasi :
-  Guru menjelaskan prosedur memeriksa  baterai pada kendaraan.
-  Siswa melakukan pekerjaan memeriksa  baterai dengan bertanggungjawab dan percaya diri.
-  Guru menjelaskan cara memeriksa secara visual maupun menggunakan allat ukur.
-  Guru memberi penghargaan terhadap siswa yang menjawab soal dengan benar dan tepat.
-   Guru memberi motivasi terhadap siswa yang belum berhasil.
160 menit
Penutup
-  Guru membantu menyimpulkan materi pelajaran.
-  Menginformasikan pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya untuk menambah rasa ingin tahu siswa.
-  Guru mengingatkan kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal pada modul secara tekun dan mandiri.
-  Pemberian tugas rumah untuk dikerjakan secara mandiri dan jujur.
-  Mengakhiri pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius.
10 menit

1.         Teknik dan Bentuk Instrumen
TEKNIK
BENTUK INSTRUMEN
Ø  Pengetahuan
Ø  Tes tertulis
Ø  Praktek
Ø  Lembar Kerja

F.       Ringkasan Materi
MEMERIKSA BATERAI
Baterai harus diperiksa secara periodik dan diuji kemampuannya. Terdapat 3 kelompok pemeriksaan baterai yang sering dilakukan, yaitu:
1.       Pemeriksaan Visual
2.       Pemeriksaan elektrolit
3.       Pemeriksaan tegangan

A.        Pemeriksaan Visual Baterai
1.     Kotak baterai
Kotak baterai sering mengalami kerusakan yang dapat didentifikasi secara visual, jenis kerusakan kotak baterai antara lain:  kotak  retak  akibat benturan, mengembang akibat over charging, bocor akibat keretakan atau mengembang









2.     Sel-sel baterai :
Sel baterai sering mengalami gannguan yaitu sell yang mengembang akibat over charging maupun mengkristal dan sel yang rontok karena getaran, kualitas yang kurang baik maupun usia baterai.
3.     Terminal baterai dan konektor kabel:
Terminal baterai dan konektor merupakan bagian baterai yang sering mengalami kerusakan, bentuk kerusakan paling banyak adalah korosi yang disebabkan oleh uap elektrolit baterai maupun panas akibat kenektor kendor atau kotor
4.     Jumlah elektrolit
Jumlah elektrolik perlu diperiksa secara periodic. Bila pengisian berlebihan (over charging) maka elektrolit cepat berkurang karena penguapan berlebihan. Pemeriksaan jumlah elektrolit dapat dilakukan dengan cepat karena kotak dibuat dari plastic yang tembus pandang.  Jumlah elektrolit harus berada diantara garis Upper Level dan Lower Level.
5.     Kabel Baterai
Kabel baterai  dialiri arus yang sangat besar, saat mesin distarter besar arus dapat mencapai 250 – 500 A, tergantung dari daya motor starter, dengan arus sebesar itu kabel akan panas. Panas pada kabel menyebabkan elasitas kabel menurun, isolator muda pecah dan terkupas,  hal ini terjadi terutama pada isolator dekat dengan terminal baterai.
6.     Pemegang Baterai
Pemengang baterai harus dapat mengikat baterai dengan kuat agar goncangan baterai dapat dihindari, sehingga usia baterai dapat lebih lama. Gangguan pada pemegang baterai antara lain kendor akibat mur pengikat karat untuk itu lindungi mur dengan mengoleskan vaselin/ grease.

B.        Pemeriksaan Elektrolit
Jumlah elektrolit baterai harus selalu dikontrol.
Jumlah yang baik adalah diantara tanda batas Upper Level dengan Lower Level.
Jumlah elektrolit yang kurang menyebabkan sel baterai cepat rusak, sedang jumlah elektrolit berlebihan menyebabkan tumpahnya elektrolit saat batarai panas akibat pengisian atau pengosongan berlebihan. Akibat proses penguapan saat pengisian memungkinkan jumlah elektrolit berkurang, untuk menambah jumlah elektrolit yang kurang  cukup dengan menambah H2O atau terjual dengan nama Air Accu.
Penyebab elektrolit cepat berkurang dapat disebabkan oleh:
overcharging, oleh karena bila berkurangnya elektrolit tidak wajar maka periksa dan setel arus pengisian.
Keretakan baterai dapat pula menyebabkan elektrolit cepat berkurang, selain itu cairan elektrolit dapat mengenai bagian kendaraan, karena cairan bersifat korotif maka bagian kendaraan yang terkena elektrolit akan korosi.
Pemeriksaan berat jenis elektrolit baterai menggunakan alat hydrometer. Pemeriksaan berat jenis elektrolit baterai merupakan salah satu metode untuk mengetahui kapasitas baterai. Baterai penuh pada suhu 20 ºC mempunyai Bj 1,27-1,28, dan baterai kosong mempunyai Bj 1,100 -1,130.

Langkah melakukan pengukuran elektrolit baterai adalah:
1)    Lepas terminal baterai negatif
2)    Lepas sumbat baterai dan tempatkan dalam wadah agar tidak tercecer
3)    Masukkan thermometer pada lubang baterai
4)    Masukkan ujung hydrometer ke dalam lubang baterai
5)    Pompa hydrometer sampai elektrolit masuk ke dalam hydrometer dan  pemberat terangkat
6)     Tanpa mengangkat hydrometer baca berat jenis elektrolit baterai dan baca temperature elektrolit baterai
7)    studenthydroCatat hasil pembacaan, lakukan hal yang sama untuk sel baterai yang lain
hydrometer








Gambar 1.      Memeriksa elektrolit
Berat jenis elektrolit berubah sebesar 0,0007 setiap perubahan 1 ºC. Spesifikasi berat jenis normal ditentukan pada 20 ºC, oleh karena itu saat pengukuran temperature elektrolit harus diamati. Rumus untuk mengkoreksi hasil pengukuran adalah:

S 20 ºC= St + 0,0007 x (t  -  20)
S 20 ºC        :     berat jenis pada temperature 20 ºC
St               :     Nilai pengukuran berat jenis
t                 :     Temperatur elektrolit saat pengukuran

Contoh:
Tentukan  berat jenis baterai bila hasil pengukuran pada temperature 0ºC, menunjukkan berat jenis 1,260.
                                          S 20 ºC         =             St + 0,0007 x (t  -  20)
                                                                                          =             1,260  +  0,0007  x ( 0 – 20)
                                                                                          =             1,260 – 0,0014
                                                                                          =             1,246
Tindakan yang harus dilakukan terkait hasil pengukuran elektrolit  adalah sebagai berikut:

Tabel .1  Tindakan yang dilakukan berdasarkan hasil pengukuran BJ elektrolit
HASIL  PENGUKURAN

TINDAKAN

1.280 Atau lebih
Tambahkan air suling agar berat jenis berkurang
1.220 – 1.270
Tidak Perlu Tindakan
1.210 atau kurang
Lakukan pengisian penuh, ukur berat jenis.  Bila masih dibawah 1.210 ganti baterai.
Perbedaan  antar sel kurang dari 0.040
Tidak perlu tindakan
Perbedaan berat jenis antar sel 0.040 atau lebih
Lakukan pengisian penuh, ukur berat jenis. Bila berat jenis antar sel melebihi 0.030, setel berat jenis. Bila tidak bisa dilakukan, ganti baterai


G.     Evaluasi/Penilaian Hasil Belajar:
Ø  Kisi-kisi
Kompetensi Dasar
Kls/smt
Kemampuan yang diuji / materi
Indikator
Bentuk Tes
No. soal
Memelihara baterai
X / 1
Kontruksi baterai
1.  Mengatifkan baterai

Pilihan ganda


Ø  Soal
1.    Dibawah ini yang bukan merupakan kegiatan pemeriksaan baterai secara visual adalah …
a.    kotak baterai
b.    sel-sel baterai
c.     berat jenis elektrolit
d.    kode baterai
e.    terminal baterai
2.    Bentuk kerusakan yang sering ditemui pada terminal baterai adalah …
a.    patah
b.    korosi
c.     kotor
d.    basah
e.    panas
3.    Berikut adalah alat ukur untuk memeriksa elektrolit baterai adalah …
a.    hydrometer
b.    hidrosfer
c.     jangka sorong
d.    watermeter
e.    ampermeter
4.    Tindakan yang dilakukan berdasarkan hasil pengukuran BJ elektrolit menyatakan 1.280 atau lebih, dibawah ini yang tepat adalah …
a.    tambahkan air suling
b.    kurangi air suling
c.     lakukan charge
d.    tidak perlu tindakan
e.    ganti baterai yang baru
5.    Berikut adalah urutan pengukuran elektrolit baterai yang benar adalah …
1.    baca berat jenis elektrolit baterai dan baca temperature elektrolit baterai
2.    Masukkan ujung hydrometer ke dalam lubang baterai
3.    Lepas sumbat baterai
4.    Lepas terminal baterai negatif
5.    Pompa hydrometer sampai elektrolit masuk ke dalam hydrometer dan  pemberat terangkat
a.    4-5-1-2-3
b.    4-3-5-2-1
c.     3-2-5-1-4
d.    4-3-2-5-1
e.    4-3-5-2-1
Susukan, 14 Juli 2014
Mengetahui                                                                                                                                
Kepala Sekolah                                                                                                                                  Guru Mapel


Heri Santoso,S.pd.                                                                                                                           Yusup Anis


No comments:

Post a Comment