Pada kesempatan ini akan saya berikan hasil googling tentang siapa sih 
yang menemukan mesin pendingin ruangan yang saat ini sudah dinikmati 
oleh jutaan manusia. Seperti kita ketahui bersama bahwa saat ini 
pendingin ruangan ( AC ) sudah di gunakan banyak orang terutama yang 
tinggal di daerah berhawa panas seperti di kota- kota besar di 
indonesia. 
Berikut ini adalah sejarah penemuan pendingin ruangan . 
..Sejarah benar - benar sejarah (prasejarah)..
Awal dari AC (air Conditioner ) sudah dimulai sejak jaman Romawi yaitu 
dengan membuat penampung air yang mengalir di dalam dinding rumah 
sehingga menurunkan suhu ruangan , tetapi saat itu hanya orang tertentu 
saja yang bisa karena biaya membangunnya sangatlah mahal karena 
membutuhkan air dan juga bangunan yang tidak biasa. Hanya para raja dan 
orang kaya saja yang dapat membangunnya.
..Sejarah awal ide..
John Gorrie yang mencetuskan ide pembuatan AC.
Sebab, dengan hawa AC yang sejuk itu, kita tak perlu merasakan 
penderitaan karena hawa panas yang kadang membuat tubuh serasa lengket 
akibat keringat yang menetes. Tapi, tahukah Anda jika John menciptakan 
AC karena terinspirasi oleh kepeduliannya terhadap orang sakit?.
John sebenarnya adalah seorang dokter berwarga negara Amerika Serikat. 
Gagasannya membuat mesin pendingin berawal dari banyaknya pasien yang 
menderita malaria atau penyakin lain dengan gejala demam tinggi. Ketika 
itu udara terasa panas sehingga membuat pasien tidak nyaman. Maka, pria 
kelahiran Charleston, California Selatan, 3 Oktober 1802 ini memutar 
otak bagaimana caranya agar suhu tubuh para pasien bisa turun.. Setelah 
melihat kipas angin yang ada di depannya, ia menemukan ide. Ia memasang 
bongkahan es batu di depan kipas, sehingga hawa dingin es bisa tersebar 
oleh tiupan angin dari kipas.
--Pada tahun 1820 ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday Image 
menemukan cara baru mendinginkan udara dengan menggunakan Gas Amonia--
Tercetus pada ide itu, maka John berniat menyeriusi pembuatan mesin 
pendingin (AC). Maka, pada tahun 1844, pria lulusan kedokteran dan ilmu 
bedah di kota New York ini merancang dan mengembangkan mesin eksperimen 
pembuat es. Mesin ciptaannya didasarkan pada hukum fisika bahwa panas 
selalu mengalir dari gas atau cairan yang lebih panas menuju gas atau 
cairan yang lebih dingin. Mesin tersebut bekerja dengan cara memadatkan 
gas (kompres) sehingga menjadi panas, kemudian gas tersebut dialirkan ke
 koil-koil untuk diturunkan tekanannya (dekompres). Alhasil, udara 
menjadi dingin.
Untuk mengembangkan penemuannya, pada tahun 1845, Gorrie memutuskan 
untuk berhenti praktik sebagai dokter. Enam tahun berikutnya, ia 
berhasil menerima hak paten yang merupakan hak paten pertama yang 
dikeluarkan untuk sebuah mesin pendingin. Inilah awalnya ditemukan mesin
 pendingin yang kini dikenal dengan istilah Air Conditioner.
Sungguh, kisah John ini membuktikan bahwa sebuah kepedulian yang tulus 
akan mengantarkan kita pada kebaikan. Dari sekadar ingin mendinginkan 
ruangan tempat pasiennya, John kini telah berhasil “mendinginkan” dunia 
dengan AC-nya. Walaupun belum sempurna beliau sudah meninggal pada tahun
 1855.
..AC Pertama..
Pada tahun 1842, Dr. John Gorrie menemukan cara mendinginkan ruangan 
dirumah sakit Apalachicola yang berada di Florida Ameika Serikat.
..Sejarah Penyempurnaan..
Willis
 Haviland Carrier Image seorang Insinyur dari New York Amerika 
menyempurnakan penemuan dari Dr.John Gorrie tetapi AC ini digunakan 
bukan untuk kepentingan atau kenyamanan manusia melainkan untuk 
keperluan percetakan dan industri lainnya. Penggunaan AC untuk perumahan
 baru dikembangkan pada tahun 1927 dan pertama dipakai disbuah rumah di 
Mineapolis, Minnesota.
Kita harus berterima kasih kepada mereka baik yang menemukan ide sampai 
yang mengembangkan hingga sekarang, karena jasa mereka kita dapat 
merasakan udara yang sejuk, dingin dan nyaman, walaupun kita berada di 
kota-besar yang hawanya kalau siang hari panasnya bukan main.
Semoga informasi  ini bermanfaat bagi yang belum mengetahuinya..
Thursday, 11 October 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)


No comments:
Post a Comment